BERITABETA.COM, Kudus - Langkah dua pesilit asal Maluku, Arwin Ibrahim dan Eka P Dewi Polpoke akhirnya terhenti  di babak semifinal Cabang Olahraga (Cabor)  Silat  PON Beladiri 2025.

Arwin dan Eka harus berpuas diri dengan meraih dua medali perunggu, karena kalah dari kedua lawannya.

Arwin mengalami kekalahan mutlak saat melawan pesilat asal Sumatera Utara (Sumut),  Muhammad Nuansyah Putra Ramadhan dengan skor poin 50 : 22 dalam laga yang berlangsung di GOR Djarum Kaliputu, sekitar pukul 09.40 WIB.

Sementara Eka, yang baru saja mengakhiri pertandingan melawan pesilat Paula Listi dari Sumatera Barat (Sumbar) juga mengalami kekalahan dengan angka mutlak 40 : 10.

Dengan kekalahan di dua kelas Cabor Silat ini, maka hasil di Cabor Silat, kontingen Maluku berhasil meraih dua medali perunggu untuk kelas C dan E.

Pelatih Cabor Silat  Maluku Ahmad Alhamid usai laga di arena GOR Djarum Kaliputu, mengaku hasil yang diraih dua pesilat Maluku ini menjadi kabar baik bagi kontingen Maluku. Pasalnya, kata dia sejak awal untuk Cabor Silat pihaknya tidak pernah memasang target perolehan medali.

“Ini hasil yang memuaskan, karena kami berangkat ke sini tanpa target, namun kami pulang memboyong dua medali  perunggu,” ungkap Alhamid.

Ia menegaskan, baik Arwin dan Eka sudah memberikan terbaik untuk Maluku, sehingga patut diyukuri bahwa dalam keterbatasan waktu dan pengalaman, keduanya bisa memberikan yang terbaik bagi kontingen Maluku.

Dari hasil pantauan di arena laga Arwin melawan pesilat asal Sumatera Utara (Sumut),  Muhammad Nuansyah Putra Ramadhan berlangsung dengan tegang. Meski kalah dengan skor poin 50 : 22, Arwin tidak gentar meladeni serangan lawannya.

Jual beli serangan saling terjadi, Arwin kalah dari sisi postur tubuh, sedangkan lawannya lebih tinggi.

Laga yang berlangsung pada pukul 09.40 WIB, Senin 20 Oktotober 2025 itu, terlihat Arwin berusaha meladeni lawannya dengan rentetan pukulan dan tendangan "sabit", namun Ramadhan mampu memberikan perlawanan yang sengit.

Pesilat Sumut itu mengandalkan jangkauan tendangan berulang kali yang akhirnya di babak kedua, beberapa tendangannya berbuah poin. Bahkan salah satu tendangannya yang sukses dihalau Arwin pun dihitung poin.

Babak kedua berkahir dengan skor 40 : 23. Memasuki babak ketiga, Arwin lebih agresif membangun serangan. Namun, dipertengahan laga, Arwin membuat kesalahan dengan mendorong lawannya terjatuh ke luar arena hingga membuat poin Ramadhan naik menjadi 50 dan poin Arwin berkurang menjadi 22 poin (*)

Editor : Redaksi