BERITABETA.COM, Ambon - Kabar gembira dari arena PON Beladiri 2025 yang berlangsung di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah kembali tersiar. Kontingen Maluku yang ikut dalam 6 Cabang Olahraga (Cabor) sukses mendulang dua medali perak di Cabor Karate.

Hasil ini membuat posisi Maluku berada di ranking 12, perolehan medali pada ajang PON Beladiri 2025. Dari 6 Cabor yang diikuti, kontingen Maluku berhasil mengoleksi 9 medali.

Perolehan medali ini berasal dari Cabor Kempo dengan 3 medali emas, Karate 3 medali perak dan Pencak Silat 2 perunggu dan Kempo 1 perunggu.

Dua medali perak disumbangkan atlet Karate Elchi Toding Rante dan Adelia Tuasikal. Elchi yang tampil di kelas -55 kg kalah tipis dari karateka asal Sulawesi Selatan (Sulsel), Ifka Widya Sari di partai final 1-0.

Sementara Adelia yang bertarung di kelas -68 kg puteri juga kalah di partai final melawan karateka Bali, Almahyra Tiara Sandi di partai final dengan skor 2-0. Kedua laga ini berlangsung di GOR Djarum Kaliputu, Kudus, Jateng, Sabtu (25/10/2025).

Prestasi ini menjadi pemantik bagi kebangkitan olahraga Maluku. Setidaknya apa yang menjadi harapan KONI Maluku mulai terwujud di bawa komando Sam Latuconsina. 

"Kalau perkara bakalai, itu Maluku punya, apalagi bakalai par nama baik daerah, jadi bakalai yang batul, pulang bawa hasil untuk nama baik daerah,"

Kutipan kalimat ini menggema di gedung KONI Maluku saat acara pelepasan kontingen Maluku ke PON Beladiri,  7 Oktober 2025 lalu.

Ada puluhan kepala yang hadir dan mendengar langsung kalimat itu. Mereka pun menyahut pesan dalam kalimat itu dengan teriakan setuju bahkan mengepalkan tangan, mengiyakan kebangkitan olahraga di Maluku.

Si empu pemberi pesan motivasi itu, tak lain adalah Ketum KONI Maluku, Sam Latuconsina.  Sepintas memang terdengar 'bombastis' karena ucapan ini disampaikan saat asa anak muda Maluku dalam kondisi  jatuh terpuruk di bidang olahraga.

Bukan semata soal prestasi, tapi untuk kembali bangkit saja, serasa cukup berat. Apalagi beberapa kali tampil di event Nasional, anak -anak Maluku selalu pulang dengan 'secuil' prestasi.

Terakhir, pada PON XXI yang berlangsung di Aceh dan Sumut,  54 atlet diboyong ke arena, mengikuti 13 Cabor, hasilnya hanya dua medali emas yang diraih dari total 13 medali yang dikantongi.

Perolehan emas itu diperoleh dari Cabor Dayung.  Hasil ini kemudian menempatkan kontingen Maluku harus puas berada di ranking 31 dari 38 provinsi peserta PON. 

Tanpa bermaksud memuji , tapi arena GOR Djarum Kaliputu, Kota Kudus telah menjadi saksi bisu, bagaimana anak -anak Maluku tampil 'Bakalai" hingga mampu meraih pretasi gemilang. 

Perolehan 3 medali emas dari total 9 medali dari 3 cabor yang tidak permah diunggulkan itu menjadi bukti, bahwa kekuatan pesan motivasi dari Ketum KONI Maluku, telah membentuk "champion mentality' yang sebelumnya redup dan terancam sirna (*)

Editor : Redaksi