BERITABETA.COM, Ambon - Atlit asal Maluku yang bertanding di arena Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua, ada yang mengukir prestasi gemilang. Enam medali berhasil disumbang para pasukan “Pattimura Muda” khususnya di Cabang Olahraga atau Cabor Dayung.

Even empat tahunan tersebut, Atlit Dayung Maluku berhasil menyabet enam medali. Masing-masing tiga medali emas, dua medali perak dan satu medali perunggu.

Penyumbang enam medali tersebut diantaranya La Memo (satu tunggal dan ganda pasangan), Chelsea Corputty, dan Pattiiha. Sisanya dua medali perak dan satu medali perunggu.

Meski berhasil mengharumkan nama Maluku di pentas olahraga nasional tersebut, namun tampaknya mereka belum diservice secara layak oleh pihak KONI Maluku maupun instansi terkait di lingkup Pemprov Maluku.

Faktanya, para Atlit Cabor Dayung pun mencurahkan isi hati alias curhat. Setelah tiba di Bandara Pattimura, Laha, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, pada Rabu (13/9/2021), mereka justru tak dijemput oleh pihak KONI Maluku.

Kedatangan para punaggawa Maluku ini bertepatan dengan agenda kunjungan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin di Kota Ambon, pada hari yang sama.

"Kita pulang dari PON kita cari jalan sendiri guys. Atlit telantar. Ado kasihan lawang Maluku eee,” celoteh Chelsea Corputty Altit, Peraih Medali Emas di PON Papua pada dinding Facebooknya, sesaat tiba di Bandara Pattimura Ambon, Rabu (13/10/2021).

Unggahan tersebut memantik perhatian dari warganet. Komentarnya pun beragam. Rata-rata menyudutkan pihak terkait yang berurusan dengan Olahraga di Maluku.

Curhat para Atlit Dayung Maluku itu dapat dilihat melalui ungguhan video berduarasi kurang lebih 8 menit 41 detik.

Tampak Atlit dan Pelatih Dayung serta Pelatih dari beberapa Cabor lainnya, mengemas barang-barang mereka sambil menunggu jemputan.

“Kita sudah sampai disini [Bandara Pattimura], tapi tidak ada jemputan, akhirnya kita cari jalan masing-masing untuk pulang ke rumah. Memo pulang ke Osi cari jalan sendiri jua guys,” ucap Chelsea Corputy dalam video tersebut sembari tertawa.