BERITABETA.COM, Ambon –  Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tahun 2019 di Manado,  Sulawesi Utara,  resmi menetapkan Provinsi Jawa Timur sebagai juara umum.

Dari sekian  mata loma yang digelar, Maluku hanya mampu merebut satu medali perunggu di tingkat Madrasah Aliyah (MA) pada Bidang Matematika Terintegritas. Medali ini diraih oleh peserta atas nama Dwi Asti Kohilay, siswa asal  Ma Tahfidzul Qur`An Al-Anshor, Ambon.

KSM yang dibuka Menag Lukman Hakim Saifuddin, 17 September 2019 di Bumi Rafflesia, Manado, ditutup  pada Jumat malam (20/9/2019) oleh Sekjen Kementerian Agama, Nur Kholis Setiawan.

Kementerian Agama RI dalam rilisnya  yang diterima beritabeta.com, Minggu (22/9/2019) menyebutkan, ajang KSM diikuti sebanyak  550 siswa di seluruh Indonesia.

Dwi Asti Kohilay merupakan satu dari 14 duta Maluku yang dikirim pada ajang  nasional itu. Para duta Maluku memasuki fase Computer Based Test (CBT), eksperimen dan eksplorasi yang berlangsung di Gedung Kuliah Terpadu IAIN Manado, Kamis (19/9/2019).

Untuk Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), para siswa beradu pengetahuan lewat pengamatan atau eksperimen dan eksplorasi, sementara para siswa Madrasah Aliyah (MA) menjalani kompetisi menggunakan sistem CBT yang berlangsung dengan pengawasan ketat di ruangan tertutup.

Dari hasil ini, Kohilay berada di posisi 11 dari 15 peserta yang merebutkan medali di bidang Matematika Teintegritas. Dia bersama 7 rekannya yang menempati posisi nomor urut 9 sampai 15 menggondol medali perunggu. Sedangkan peserta di posisi empat sampai 8 meraih medali perak.

Sementara 3 peserta lainnya  atas nama Muflih Naufal Maxi, dari SMA Cahaya Rancamaya Jawa Barat, Ahmad Faqih Al-Ghiffary, SMA Fatih Bilingual School Aceh dan Akhmad Qusyairi, MAN  Kota Pasuruanjawa Timur,  berhasil meraih medali emas di bidang tersebut.

KSM tahun ini memperlombakan beberapa mata pelajaran, diantaranya untuk tingkat MI meliputi Matematika Terintegrasi dan Sains IPA terintegrasi. Untuk MTS meliputi Matematika Terintegrasi, IPA Terpadu dan IPS Terpadu. Sementara untuk tingkat MA yaitu Matematika, Biologi, Kimia, Fisika, Ekonomi, dan Geografi Terintegrasi.

KSM diikuti sebanyak 550 siswa madrasah dari 34 provinsi, sebanyak 165 medali diperebutkan dalam kegiatan lomba yang digelar dalam event nasional ini. Provinsi Jawa Timur meraih predikat juara umum dengan memperoleh 19 medali diikuti oleh Jawa Tengah 15 medali dan Banten 13 medal berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 5281.

Bertempat di Gedung Graha Bina Beringin Manado penutupan KSM dihadiri Gubernur Provinsi Sulawesi Utara yang diwakili Asisten 1 Pemprov Sulut Edison Humiang dan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Sulut, Abdul Rasyid serta kontingen dari 34 provinsi.

Pada puncak acara penutupan KSM, Sekjen Kementerian Agama, Nur Kholis Setiawan berpesan kepada peserta agar memiliki karakter unggulun berupa sifat tawaduk. “Sehebat apapun seseorang harus memiliki ketawadukan,” pintanya.

Selanjutnya, kata dia,  siswa madrasah harus selalu bersifat kooperatif, saling kerjasama karena tidak ada orang yang bisa hidup sendirian tanpa kerja sama.

Dijelaskan, karakter yang harus dimiliki yaitu responsive.  Cepat tanggap terhadap segala tantangan dan situasi. Kemudian harus memiliki karakter suka memberikan pencerahan bagi orang lain.

“Pasti ada nilai-nilai positif yang dimiliki siswa madrasah sebagai generasi emas yang dapat ditularkan kepada orang lain,” pesannya. (BB-DIO)