BERITABETA.COM, Ambon - Sekretaris Daerah (sekda) Maluku Kasrul Selang mendampingi Kapolda Maluku Irjen. Pol. Refdi Andri, melaunching Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL) di Kota Ambon, Provinsi Maluku, Rabu (7/04/2021). Jalan A.Y Patty dan Slamet Riyadi ditetapkan sebagai KTL.

Peluncuran program ini ditandai dengan pemotongan pita oleh Kapolda didampingi Sekda di ruas jalan Slamet Riyadi. Turut hadir Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Jeffry Apoly Rahawarin, Wakapolda Brigjen. Pol. Jan Leonard de Fretes, dan jajaran Kajati Maluku.

Kapolda Maluku Irjen. Pol. Refdi Andri dalam sambutannya menyatakan, dua jalan yang ditetapkan sebagai KTL ini sudah menjadi pilot project di Kota Ambon, dimana telah ditetapkan dengan Surat Keputusan Walikota Ambon Nomor 13 Tahun 2021.

Selain di Kota Ambon, kedepan  ruas jalan di kawasan lainnya di Maluku juga bisa dijadikan sebagai Kawasan Tertib Lalu Lintas.

Kapolda menuturkan, penetapan ruas jalan lain itu harus melalui tahapan studi kelayakan, diskusi FGD yang melibatkan forum lalu lintas kota/provinsi/perguruan tinggi/TNI dan unsur masyarakat sebagai pengamat tranportasi dan kebijakan publik, para pakar psikologi.

Kapolda berharap, dua kawasan ini tetap diawasi, dimana memiliki daya ungkit terkait dengan keamanan dan keselamatan lalu lintas di Kota Ambon.

Kapolda menuturkan, penetapan Jalan A.Y Patty dan Slamet Riyadi jangan dimaknai jika kawasan KTL hanya berlaku di dua Kawasan ini saja.

"Di semua ruas jalan, haruslah tertib. Sebab, lalu lintas merupakan urat nadi kehidupan dan cermin budaya bangsa," tandasnya.

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Ambon dan Maluku umumnya, harus memahami perihal kewajiban bila memiliki kendaraan dan saat berkendara memahami tentang pilar keselamatan.

Pilar ini, kata dia, yang harus dipahami masyarakat. Sebab pilar yang dimaksud menerapkan manajemen lalu lintas yang baik dan mengimplementasikan jalan yang berkeselamatan.

Kapolda mengemukakan, kendaran yang melintas di dua ruas jalan tersebut adalah kendaraan dengan pengemudi yang berkeselamatan.

"Jika terjadi kecelakaan lalu lintas harus segera kita tangani. Siapapun yang melintas, wajib memberikan bantuan pertolongan pertama. Terkait sistem pengawasan pada prinsipnya, kita melakukan pengawasan dan penilaian, dimana semua unsur akan dilibatkan saat evaluasi," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Kombes. Pol. Leo Simatupang menyebutkan, saat ini terdapat 35 titik yang telah dipasang CCTV, termasuk dua CCTV dipasang pada KTL itu.

Ia berharap, dengan ditetapkan dua jalan ini sebagai KTL, akan ada petugas yang melakukan penindakan melalui CCTV.

"Harapan kami seperti itu. Kami lagi rampungkan syarat pendukungnya. Selanjutnya akan integrasikan dengan command centernya Pemkot Ambon, sehingga nanti pembaharuan elektronik tilang bisa dilaksanakan dalam waktu dekat," jelasnya.

Pihaknya terlebih dahulu akan menyesuaikan infrastruktur. Jika ditemukan pelanggaran, maka bukti dan surat tilang akan di kirim ke alamat pelanggar.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Ambon Robert Sapulette mengatakan, pihaknya akan bekerjasama dengan kepolisian.

"Ada tim terpadu melakukan pengawasan dan pengendalian setiap hari. Kedepan, penindakkan tidak menggunakan manual, tetapi tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement," jelasnya.

Kadiahub mengatakan, program ini telah diluncurkan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo di Gedung NTMC Polri Jakarta, Selasa (23/3/2021) lalu.

"Karena disini kan ada CCTV yang sudah dipasang pada simpang jalan, sehingga mengurangi penindakkan yang bersifat manual. Nanti kita akan bertindak secara elektronik. Tapi, setiap saat ada petugas yang melakukan pengawasan dan pengendalian di dua kawasan ini,"tuturnya. 

Terkait kapan tilang elektronik diberlakukan, menurut dia, mekanismenya akan diatur antara Dishub Kota Ambon dengan kepolisian dalam rangka penindakkan.

"Cara tilang penindakan secara elektrik adalah bisa direkam siapa yang melanggar. Mekanismenya akan diatur. Apakah ada surat pemberitahuan ke rumah atau bekerja sama dengan Samsat dan sebagainya," ujarnya. (BB-RED)