BERITABETA.COM, Ambon — PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) berkomitmen memastikan keandalan dan keamanan pasokan listrik di masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

Seperti yang diketahui, masa Siaga Nataru 2025 ini telah dimulai dari tanggal 18 Desember 2024 sampai 8 Januari 2025. Sehari menjelang Natal, General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula beserta Manajemen berkunjung ke dua unit perwakilan, yakni Unit Pelaksana Penyalur dan Pengatur Beban (UP3B) Maluku dan Command Center Unit Layanan Pelanggan (ULP) Ambon Kota, Selasa (24/12/2024).

Hal itu dilakukan untuk memonitor dan memantau kesiapan kelistrikan di wilayah kerjanya. Tak hanya itu, posko Gereja Maranatha dan ⁠Gereja Katedral juga menjadi tujuan kunjungan Siaga Nataru ini.

"Menyambut perayaan Nataru 2025 ini, PLN UIW MMU benar-benar menyiagakan berbagai kebutuhan. Baik dari personel hingga pelatan yang andal. Ratusan personel telah kami terjunkan, dan jaringan distribusi, pelayanan pelanggan, serta control center juga kami siapkan jauh-jauh hari," ungkap Awat.

Dalam kunjungan itu, Awat memastikan tak ada pemeliharaan selama  momentum Siaga Nataru. Sehingga tak ada pemadaman terencana. Dengan begitu, masyarakat dapat menjalankan ibadah dan memaknai momentum ini tanpa khawatir akan gangguan kelistrikan.

Awat berharap, malam Natal hingga puncak perayaan malam Tahun Baru 2025 nanti, semua masyarakat Maluku maupun Maluku Utara dapat menikmatinya bersama orang-orang terkasih.

"Selamat menikmati momentum ini sebaik-baiknya bersama orang-orang terkasih di rumah, maupun di manapun berada," ucapnya.

Terdapat 165 sistem isolated dengan total Daya mampu sebesar 387,39 MW, Beban Puncak tertinggi sebesar 247,98 MW, tersebar di Provinsi Maluku 98 unit dan di Provinsi Maluku Utara 67 unit. Dari total 165 sistem, 95 di antaranya dalam kondisi normal, 70 dalam kondisi siaga, dan tak ada sistem yang defisit.

Untuk menjaga kelancaran dan keandalan pasokan listrik selama kegiatan siaga Nataru, PLN UIW MMU juga telah membentuk 203 posko siaga, dengan total personel sebanyak 1.250 orang dan PDKB Tegangan Menengah (TM) 20 Orang. Para personel ini juga dilengkapi dengan peralatan lengkap. Yakni, sebanyak 67 motor dan 156 mobil. Selain itu juga terdapat 29 unit UGB, 2 unit crane, 10 unit UPS, dan 63 unit genset.

Bagi pengendara kendaraan listrik juga tak perlu khawatir, sebab terdapat 12 unit SPKLU yang tersebar di Maluku dan Maluku Utara.

"Kami juga menyiapkan peralatan peripheral untuk mendukung keandalan berupa UPS 10 unit, UGB 29 unit, Crane 2 Unit, dan Mobil 156 Unit serta Motor 67 Unit," sebutnya.

Awat memperkirakan Beban Puncak (BP) di perayaan Nataru menyentuh 133,49 MW untuk wilayah Maluku, dengan daya cadangan sebesar 104,92 MW. Sementara Maluku Utara diperkirakan mencapai 114,49 MW, dengan daya cadangan sebesar 36,42 MW.

Khusus Kota Ambon, Sistem Ambon relatif aman dengan Beban Puncak tertinggi pada periode Siaga diperkirakan tercapai pada 8 Januari 2025 sebesar 68,01 MW dengan cadangan sebesar 32,55 MW.

"Pada 25 Desember 2024, Beban Puncak diperkirakan sebesar 62,14 MW dengan cadangan sebesar 38,42 MW. Pada 1 Januari 2025, Beban Puncak diperkirakan sebesar 60,32 MW dengan Cadangan sebesar 40,24 MW, sehingga pelanggan tidak perlu khawatir karena pasokan listrik kami pastikan aman," ujarnya.

Editor : Redaksi