BERITABETA.COM, Ternate - Menyambut momen Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru), PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) memastikan akan melakukan pelayanan prima.

Hal ini disampaikan General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula saat melakukan kunjungan  dalam rangka memastikan sistem kelistrikan ke Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ternate, Kamis (14/12/2023).

Adapun selain General Manager PLN UIW MMU beserta jajarannya, dalam kunjungan itu juga turut hadir Tim dari PLN pusat, yakni Plh Executive Vice President ODM, Vice President Pengendali Operasi ODM, Staff Ahli Direksi, beserta rombongan.

“Kita sudah ada di momen jelang Nataru ya, perlu kami memastikan kesiapsiagaan UP3 Ternate bagaimana sistem kelistrikan dapat disuplai dengan sebaik-baiknya. Harapan kami, masyarakat menikmati momen ini tanpa ada gangguan kelistrikan, sehingga perlu kita minimalisirkan hal itu,” ujar Awat.

Tim dalam kunjungan ini memastikan pemeliharaan Tegangan Menengah, serta mesin-mesin pembangkit di bawah wilayah kerja UP3 Ternate.

Ia pun mengatakan, kesiapan personel juga penting untuk dipastikan. Jika ada gangguan, personel yang telah berpengalaman dan terlatih ini cepat tanggap untuk mengatasi persoalan itu.

Selain itu, pihaknya jua memastikan peralatan kerja dan alat-alat kelistrikan dalam hal backup, maupun proteksi tetap pada kondisi baik dan tidak ada gangguan.

“Target kami, dengan kesiapsiagaan UP3 Ternate ini, hingga di momen Nataru, sistem kelistrikan ini minim gangguan, sehingga masyarakat bisa menikmati momen ini dengan penuh sukacita,” harapnya.

Perlu diketahui, sistem besar di bawah wilayah kerja UP3 Ternate yang menjadi prioritas pelayanan, yakni sistem Ternate-Tidore. Sistem ini dinyatakan relatif aman dengan beban puncak tertinggi jelang Nataru diperkirakan mencapai 44,10 Mega Watt (MW). Namun, hal itu bukan menjadi kendala bagi PLN UP3 Ternate karena Daya Mampu yakni sekitar 64 MW, sehingga masih terdapat surplus daya sebesar 19,9 MW.

Semua strategi pengamanan siaga sudah disiapkan sehingga personel dapat bertugas sesuai dengan panduan yang seharusnya, mulai dari strategi pada Pembangkit dan operasi sistem, strategi pada sistem transmisi maupun strategi pada sistem distribusi.

Adapun titik-titik prioritas yang merupakan lokasi utama siaga pun telah dipetakan dan dimitigasi sehingga dapat dilakukan pengamanan secara khusus menggunakan backup maupun alat-alat kelistrikan lainnya.