BERITABETA.COM, Ambon – Keberadaan tenaga dokter spesialis di Provinsi Maluku kini menjadi perhatian pemerintah daerah. Salah satunya adalah penyebaran tenaga dokter spesialis yang dinilai masih kurang dari jumlah yang ada.

Saat ini di Provinsi Maluku terdapat sebanyak  206 orang dokter spesialis. Dari jumlah ini sebanyak 109 dokter spesialis berada di Kota Ambon dan 97 dokter spesialis lainnya berada diluar pulau Ambon.

Kondisi ini dipaparkan Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam acara groundbreaking peningkatan kelas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Namlea, Kabupaten Buru, pada Kamis (17/7/2025).

Gubernur Maluku mengaku, belum adanya pemerataan dokter spesialis di 10 kabupaten/kota, menjadi tantangan dalam meningkatkan akses layanan kesehatan kepada masyarakat di Maluku sebagai salah satu provinsi kepulauan.

Ia merinci di Provinsi Maluku terdapat sebanyak   240 Puskesmas dan 29 rumah sakit yang tersebar di 11 kabupaten/kota, 10 rumah sakit diantaranya berada di Pulau Ambon dengan 2 rumah sakit kelas B dan sisanya kelas C, dan kelas D.

 “Jadi kami di Maluku sangat membutuhkan pemerataan dokter spesialis. Selain itu perlu diperhatikan peningkatan kesejahteraan dalam pemberian intensif agar dokter spesialis tertarik untuk bertugas  di 10 kabupaten/kota di Maluku," ujarnya.

Lewerissa menyampaikan program Quick Win Peningkatan Kelas Rumah Sakit Daerah pada tahun 2025 di RSUD Namlea, sedangkan 5 RSUD lainnya dialokasikan tahun 2026 dan menyebar di lima kabupaten/kota di Provinsi Maluku.

Peningkatan kualitas RSUD didukung dengan penambahan alat kesehatan melalui program Sistem Informasi Rujukan Kesehatan Nasional (SIREN) agar pembayaran BPJS sesuai kelas standar rumah sakit.

“Pada tahun 2024, cakupan elektronik rekam medik Provinsi Maluku mencapai 78 persen, dibutuhkan penguatan program digitalisasi agar mencapai 90 persen yang terintegrasi dalam 1 sehat platform," ungkap Lewerissa.

Ia menambahkan pada tahun 2026, akan dikembangkan pelayanan telemedis pada 11 kabupaten/kota untuk meningkatkan akses dan pelayanan yang lebih berkualitas melalui rumah sakit bergerak guna menjangkau daerah tertinggal dan daerah perbatasan (*)

Editor : Redaksi