Puskesmas Rawat Inap Airbuaya Tak Punya Tenaga Dokter
BERITABETA.COM, Namlea – Puskesmas rawat inap Airbuaya di Kecamatan Airbuaya, Kabupaten Buru kosong tenaga dokter.
Hal itu diungkap Anggota DPRD Buru dari Fraksi Bupolo, John Lehalima kepada awak media di Namlea, Jumat (24/1/2020).
“Kita ketahui bersama kalau Puskesmas Airbuaya ini statusnya puskesmas rawat inap. Tapi sudah hampir setahun ini kosong tenaga dokter,”beber John.
Untuk itu Wakil rakyat asal Partai Nasdem dari Dapil Airbuaya – Fenalisela – Waplau ini mendesak Bupati dan Kadis Kesehatan Kabupaten Buru untuk segera menempatkan tenaga dokter di puskesmas tersebut.
“Masyarakat di sana sering mengeluh akibat tidak ada tenaga dokter. Keluhan itu juga disampaikan ke kami. Untuk itu sebagai penyambung lidah rakyat, kami berharap agar kekosongan tenaga dokter tadi segera diisi,”pinta Lehalima.
Lebih jauh diungkapkan, sebelumnya Puskesmas rawat inap hanya ditempati dokter PTT. Setelah yang bersangkutan diangkat menadi CPNS, dokter bersangkutan kemudian ditempatkan pada salah satu Puskesmas di Waeapo.
Penepatan ini disesalkan warga masyarakat di daerah itu, karena Dinas Kesehatan Kabupaten Buru tidak menempatkan tenaga dokter pengganti di Puskesmas rawat inap Airbuaya.
Kekosongan tenaga dokter yang terjadi hampir setahun ini disoroti masyarakat, karena pada Kecamatan Fenalisela yang bertetangga dengan Airbuaya , Puskesmasnya yang hanya jalani rawat jalan justru ditempatkan dua tenaga dokter.
Hal ini juga ikut dipertanyakan John Lehalima, seraya terus mendesak Kadis Kesehatan Kabupaten Buru agar segera mengirim tenaga dokter di Puskesmas Airbuaya.
John lebih jauh mengungkapkan, kekosongan tenaga dokter di Puskesmas rawat inap ini sempat berimbas kepada warga dari desa-desa seperti Warhotong dan sekitarnya yang membutuhkan langkah cepat penanganan dokter.
“Bila langsung pasiennya dibawa ke RSU Namlea sangat jauh. Sedangkan di Airbuaya telah ada puskesmas rawat inap,”ujar Lehalima.
Akui Lehalima, saat rapat Banggar di DPRD Buru akhir tahun lalu, masalah kekosongan tenaga dokter ini sempat mencuat.
Kemudian DPRD meminta Camat Airbuaya dan Kepala Puskesmas Airbuaya membuat surat tertulis meminta tenaga dokter.
Yang disesalkan, permintaan itu belum kunjung dipenuhi.
“Tenaga dokter yang begitu banyak di Buru, kenapa ada puskesmas yang tidak ada dokternya?,”tanya dia lagi seraya meminta ketegasan dari Pemkab untuk segera mengirim dokter ke Airbuaya.
John juga ikut mengkritik dokter yang saat belum menjadi CPNS mau bertugas di Airbuaya.Tapi setelah diangkat jadi CPNS, memilih menempati puskesmas yang mudah dijangkau dari Namlea.
John kembali mengingatkan kadis kesehatan agar tidak bermain-main dengan permintaan penempatan tenaga dokter.Bila tidak segera direspon,dikhawatirkannya nanti masyarakat akan menyegel puskesmas tersebut sebagai bentuk protes terhadap pemkab. (BB-DUL)