BERITABETA.COM, Ambon – Masyarakat Negeri Seith, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah mengaku resah lantaran telah krisis air bersih pasca  terjadi longsor beberapa hari lalu.

Krisis air bersih terjadi di Negeri setempat disebabkan jaringan air bersih rusak total akibat longsor. Selain krisis air bersih, akses transportasi juga lumpuh lantaran jalan raya tertimbun material longsor di tiga titik.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi Maluku melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) diminta segera memperbaiki saluran air dan mengangkut material longsor yang menutup jalan raya.

Penjabat Negeri Seith, Rifi Ramli Nukuhehe mengatakan, jaringan air bersih yang dibangun oleh Cipta Karya Dinas PUPR Provinsi Maluku rusak total. Tak hanya pada pipa saluran air, bak penampung air pun rusak dikarenakan longsor yang terjadi beberapa hari lalu.

Akibatnya, masyarakat Negeri setempat mulai kesulitan memperoleh air bersih. Selain itu, akses transportasi lumpuh karena, karena jalan raya tertimbun material longsor yang begitu besar.

“Petugas dari PUPR provinsi Maluku beberapa hari lalu sudah meninjau kerusakan yang ada. Tapi, hingga saat ini belum ditindaklanjuti. Kami minta agar ini segera diperbaiki,” ungkap Nukuhehe, Sabtu (25/7/2020).

Dikatakan, tim dari PUPR Provinsi telah mengambil dokumentasi longsor yang ada di tiga titik untuk kemudian segera ditangani. Namun, sampai hari ini, belum ada upaya tindaklanjut dari PUPR.

“Ini harus segera ditangani. Sebab, akibat longsor itu, masyarakat mengeluh tidak bisa memperoleh air bersih untuk kebutuhan hari-hari,” tegasnya.

Kata dia, Air bersih merupakan salah satu kebutuhan yang prima masyarakat. Sehingga, mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah Negeri sementara menginisiasinya dengan menggalih sumur-sumur kecil demi memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Air bersih itu kebutuhan vital masyarakat. Untuk itu kami mendesak PUPR segera mengangkut material longsor dan memperbaiki jaringan pipa yang rusak total, agar masyarakat bisa kembali menikmati air bersih,” tandasnya. (BB-AHM)