BERITABETA.COM, Bula — Pasca pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 lalu, jumlah pemilih di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) mengalami penurunan.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) SBT, Syahrifudin Faud kepada wartawan usai menggelar rapat pleno terbuka Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) triwulan II tahun 2025 di Aula Kantor KPU SBT, Rabu (2/7/2025) mengungkapkan, KPU SBT telah melaksanakan pleno PDPB sesuai amanat PKPU nomor 1 tahun 2025.

Syahrifudin membeberkan, dalam pleno itu, mereka telah menetapkan jumlah daftar pemilih berkelanjutan sebanyak 109.519.

"Pleno hari ini tentang data pemilih berkelanjutan. Sesuai dengan PKPU nomor 1 tahun 2025, telah kami laksanakan. Hasil pleno ini menetapkan jumlah DPS daftar pemilih berkelanjutan yaitu 109.519," ungkap Syahrifudin Faud.

Dia mengaku, merujuk pada data yang ada, potensi pemilih baru sebanyak 208, sedangkan pemilih perbaikan mencapai 331.

Ia menerangkan, dari DPT pemilihan sebelumnya yang berjumlah 109.642, dalam PDPB triwulan II tahun 2025 yang telah ditetapkan bersama Bawaslu, Partai Politik, Kejaksaan Negeri dan Polres SBT itu mengalami penurunan jumlah pemilih sekitar 123.

"Kalau dirujuk sesuai dengan datanya, potensi pemilih baru 208, sedangkan pemilih perbaikan 331. Kalau disesuaikan dengan DPT pemilu sebelumnya, terdapat kekurangan jumlah pemilih sekitar 123. Karena pemilu sebelumnya 109.642. Terdapat pengurangan di triwulan ke-2," akuinya.

Faud menandaskan, pada saat pleno dilakukan, Kecamatan Ukar Sengan sebagai kecamatan ke-16 di kabupaten bertajuk 'Ita Wotu Nusa' itu baru terimput masuk di Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih), sehingga masih ditetapkan dengan jumlah 15 kecamatan.

Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini berujar, semua dokumen kependudukan Kecamatan Ukar Sengan ini sudah mereka peroleh dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) setempat dan telah dikoordinasikan untuk ditindaklanjuti pada tahapan berikut.

"Kecamatan yang ada masih tetap 15 kecamatan, karena sinkronisasi di Sidalih belum dilaksanakan, jadi tata cara pemutahiran data pemilih juga belum dilaksanakan. Hari ini datanya terpisah. Kami pastikan di tahapan berikut Ukar Sengan bisa sendiri," pungkasnya. (*)

Pewarta : Azis Zubaedi