BERITABETA.COM – Gagalnya tim nasional (Timnas) Inggris di partai final Euro 2020 dalam laga melawan Italia, kini menyisahkan kepiliuan bagi tiga pemainnya yang gagal melakukan eksekusi adu pinalti ke gawang Italia.

Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka menjadi bulan-bulanan. Mereka diserang habis-habisan oleh fans Inggris yang kecewa dengan kegagalan di mulut gawang lawan itu.

Ketiganya menghilang. Namun kemudian  Rashford dan Sancho buka suara lebih dulu. Sementara Saka mengaku sempat menghilang beberapa hari dari media sosial.

Jumat (16/7/2021) Saka akhirnya memberanikan diri buka suara lewat akun instagramnya. Saka mengaku butuh waktu untuk merenungkan kejadian beberapa pekan terakhir dan kini akhirnya buka suara.

"Tidak ada kata-kata yang bisa menjelaskan betapa kecewanya saya dengan hasil akhir dan penalti itu. Saya sungguh yakin kami bisa menjadi juara untuk kalian (fans)," kata Saka.

"Saya minta maaf bahwa kami tidak bisa membawa pulang trofi itu tahun ini, tapi saya berjanji pada kalian bahwa kami akan memberikan segalanya untuk memastikan bahwa generasi ini tahu rasanya jadi juara." janji Saka seperti dikutip dari bola.com.

Saka menuturkan kegagalan itu mengecewakan, apalagi dicaci-maki sedemikian rupa. Meski begitu, dia menegaskan bahwa cacian tersebut tidak akan menghancurkannya.

"Saya tegaskan bahwa saya tidak akan membiarkan momen itu atau negativitas yang saya terima pekan ini menghancurkan saya," cetusnya.

Ia juga mengaku begitu berat perjuangan untuk membantu tim ini mencapai final pertama dalam 55 tahun. 

Bukayo Saka usai gagal eksekusi adu pinalti

“Melihat keluarga saya di antara penonton, mengetahui apa yang telah mereka berikan untuk membantu saya sampai di sana, itu berarti segalanya bagi saya,” ungkap pemain berusia 19 tahun itu.

“Lewat pesan ini, betapa bersyukurnya saya atas semua cinta yang telah saya terima, dan saya merasa perlu berterima kasih kepada semua orang yang telah mendukung saya. Merupakan suatu kehormatan untuk menjadi bagian dari skuad Inggris,” sambungnya.

Kemarahan fans Inggris memang tak bisa dielak. Pasalnya skuad The Threee Lions julukan Timnas Inggris harus menunggu begitu untuk tampil di di laga final merebut trofi bergengsi ini.

Laga di Wembley Stadium, Senin 12 Juli 2021, dini hari WIB itu, Timnas Inggris sempat tampil memukau, terutama pada menit-menit awal. Bahkan, Timnas Inggris sudah membuka keunggulan atas Italia saat laga baru berjalan 3 menit via sontekan Luke Shaw. Namun, perjuangan Inggris di Euro 2020 terpaksa berakhir secara tragis.

Babak adu penalti membawa petaka. Timnas Italia memang lebih beruntung daripada Inggris. Tiga dari lima penendang penalti Timnas Italia mampu menjalankan tugasnya. Sementara Inggris hanya dua penendang yang sukses, sedangkan Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka gagal.

Kegagalan ketiga pemain ini juga menjadi perbincangan di kalangan fans Inggris. Manajer Inggris Gareth Southgate menurunkan Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka sebagai eksekutor. Rashford dan Sancho baru masuk di injury time babak kedua perpanjangan waktu.

Saka dinilai masih hijau malah jadi eksekutor kelima alias penentu. Jack Grealish kabarnya mau maju tapi malah dilarang oleh Southgate dan benar saja, Inggris akhirnya kalah 2-3.

Eksekusi Rashford menerpa tiang, sementara Sancho dan Sako ditepis Gianluigi Donnarumma. Saka kemudian jadi sasaran cemooh Inggris yang kecewa karena winger Arsenal itu gagal menunaikan tugasnya untuk menjaga peluang juara Inggris (BB-DIP)