BERITABETA.COM - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menyampaikan keinginannya agar PSSI dapat mewujudkan proses naturalisasi terhadap beberapa pemain keturunan Indonesia yang merumput di Eropa.

Pelatih asal Korea ini memasang kriteria bagi pemain keturunan yang ia ajukan. Kriteria itu salah satunya adalah pemain yang jago menghalau bola-bola udara.

“Shin Tae-yong membutuhkan pemain yang jago menghalau bola mati. Tinggi badan cukup penting kalau bisa menangkan duel bola mati," kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan kepada awak media saat melepas skuad Timnas Indonesia U-18 ke Turki, Selasa 16 November 2021.

Siapa yang diincar Shin Tae-yong? Terdapat empat pemain keturunan yang masuk daftar pelatih Timnas Indonesia itu.

“Shin ajukan empat pemain. Ia sebagai pelatih kepala tentu kita akomodir," kata Mochamad Iriawan.

Salah satunya adalah Kevin Diks Bakarbessy yang kini bermain di FC Copenhagen. Sementara tiga nama lainnya adalah Jordi Amat (KAS Eupen), Sandy Walsh (KV Mechelen), dan Mees Hilgers (FC Twente).

Lalu siapa Kevin Diks Bakarbessy?

Kevin Diks Bakarbessy  lahir di Apeldoorn, Belanda, 6 Oktober 1996. Darah Maluku, Indonesia, mengalir di dalam tubuhnya yang berasal dari kakek dan neneknya.

Nama Kevin sudah muncul pada 2018 lalu. Berposisi sebagai bek kanan, namanya berpotensi dinaturalisasi jadi pemain yang akan direkrut Simon McMenemy yang saat itu menjadi nahkoda Timnas Indonesia.

 

Kevin Diks: Pemain Berdarah Maluku yang Mau Bela Timnas Indonesia (Getty Images/Gabriele Maltinti)

Ia bahkan sudah masuk radar Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk dinaturalisasi saat itu. Akan tetapi, segala perencanaan tersebut timbul tenggelam. 

Kevin tak kunjung mendapat panggilan dari federasi setidaknya hingga saat ini. Padahal, ia mengaku menantikan panggilan tersebut.

"Aku selalu mengatakan terbuka untuk gabung Timnas Indonesia," ujar Kevin dalam wawancara dengan pesepak bola Yussa Nugraha di akun Youtube-nya.

Meski demikian, saat itu PSSI memastikan bahwa Kevin tak akan bisa membela Timnas Indonesia. Hal itu menyusul status sang pemain yang pernah membela Timnas Belanda saat berusia 21 tahun.

Karir di Dunia Sepak Bola

Menginjak usia 9 tahun, Kevin sudah mendapat kesempatan manggung bersama Vitesse, salah satu kontestan Liga Belanda, untuk usia muda. Hal itu didapatkannya usai tampil ciamik di VIOS Vaassen dan AGOVV Apeldoorn yang diketahui merupakan klub lokal di kota kelahirannya.

Di Vitesse, Kevin bermain selama lima musim lewat level jenjang usia. Dia mulai bermain reguler pada musim 2013/14 dengan 9 penampilan.

Berkat penampilan tersebut, Kevin mendapat kesempatan tampil reguler di musim berikutnya. Pemain yang berposisi sebagai bek kanan ini tampil sebanyak 22 kali. Mencetak 2 gol dan 4 assist.

Pada musim yang sama, Kevin mendapat kesempatan bermain di Kualifikasi Liga Europa. Kendati hanya melakoni babak kualifikasi, Kevin reguler bermain di empat kali kesempatan.

Musim 2015/2016 jadi musim terbaik buat Kevin. Pasalnya, di episode terakhirnya bermain untuk Vitesse, dia mencatatkan 30 penampilan dengan mengemas 2 gol dan 4 assist.

Berkat aksi ciamiknya, kontestan Liga Italia yakni Fiorentina kepincut mendapatkan jasanya. Pada 2016, Kevin resmi mencicipi kompetisi Italia.  Namun demikian, Kevin mengalami kesulitan di klub barunya. Sebab, selama dikontrak La Viola, Kevin hanya mengemas 2 penampilan di tim utama. 

Dikutip dari sportstars.id,  sejumlah fakta berkelas dari sang pemain membuat PSSI tampaknya sangat perlu untuk menaturalisasi pemain berusia 25 tahun tersebut.

Oleh sebab itu, Shin Tae-yong begitu kepincut untuk membawa sang pemain berseragam Garuda di Dada.

Ia merupakan pemain serba bisa. Kehadirannya tentu sangat penting dalam memperkuat Timnas Indonesia.

Pasalnya, Kevin Diks akan sangat bermanfaat sebagai tambahan kekuatan dan variasi taktik yang diterapkan Shin Tae-yong.

Meski berposisi asli sebagai bek sayap, Kevin Diks nyatanya juga memiliki naluri menyerang yang tinggi. Terbukti bersama klub barunya yakni FC Kopenhagen, Kevin Diks kerap dimainkan sebagai winger ataupun gelandang serang.

Musim ini Kevin Diks merupakan salah satu pemain tersubur FC Kopenhagen dengan sudah mencetak total tujuh gol dan delapan assist di semua ajang kompetisi yang diikutinya.

Memiliki Nilai Sekitar Rp 48 Miliar

Kevin Diks saat ini memiliki nilai pasar sebesar 3 juta euro atau sekitar Rp 48 miliar dilansir dari situs Transfermarkt.com. Hal ini membuktikan bahwa pemain belakang serba bisa ini masih bernilai dan punya masa depan yang cukup cerah.

Apalagi Kevin Diks saat ini memasuki usia matang sebagai pesepak bola, 25 tahun. Kerap memperkuat sejumlah klub ternama seperti Fiorentina, Vitesse Arnhem, Feyenoord, dan Empoli, membuat nama Kevin Diks masuk dalam pantauan pemandu bakat klub-klub top Eropa.

Karier gemilang Kevin Diks di usia muda membuat klub kenamaan Serie A Italia Fiorentina kepincut mendatangkannya.

Sayangnya karier Kevin Diks di Liga Italia tak berjalan mulus. Memulai dari tim Primavera Fiorentina, Kevin Diks hanya tampil dua kali di Serie A musim 2016/2017.

Kevin Diks kemudian kerap dipinjamkan Fiorentina ke sejumlah klub seperti Vitesse, Feyenoord, Empoli, dan Aarhus. Setelah kontraknya berakhir di Fiorentina, Kevin Diks kemudian gabung klub besar Liga Denmark FC Kopenhagen pada Juli 2021 lalu.

Satu hal yang membuat Kevin Diks tidak mudah memperkuat Timnas Indonesia adalah fakta bahwa dia pernah membela Timnas Belanda kategori usia 19 hingga 21 tahun.

Saat usianya baru 18 tahun, Kevin Diks bahkan sudah dipanggil Timnas Belanda U-20 untuk menghadapi babak Kualifikasi Piala Eropa U-21 pada 2015 lalu.

Kevin Diks mulai mendapat kepercayaan tampil reguler di Timnas Belanda U-20 pada Kualifikasi Piala Eropa U-21 pada 2018 lalu.

Meski begitu, Kevin Diks belum sekalipun dipanggil untuk memperkuat timnas Belanda senior yang artinya peluang Indonesia menaturalisasi Kevin Diks masih terbuka.

Kevin Diks resmi membela klub asal Denmark, FC Kopenhagen, sejak Juli lalu. Dia pun telah mengoleksi tujuh gol dan delapan assist dari 26 laganya bersama FC Kopenhagen. Kevin Diks sudah menjadi salah satu pemain penting di tim asuhan Jess Thorup tersebut.

 

Berseragam Fiorentina

Pada musim debutnya bersama FC Kopenhagen, Kevin Diks sudah bermain sebanyak 26 kali. Ia pun untuk kali pertama tampil di turnamen bergengsi Eropa yakni UEFA Conference League musim 2021-2022 ini. Kevin Diks sudah tampil 10 kali di ajang ini sejak babak play-off.

Kualitas yang dimiliki Kevin Diks memang tak perlu diragukan. Pada musim debutnya di Liga Denmark musim ini bersama FC Kopenhagen, Kevin Diks sudah mencatat performa impresif. Meski memiliki posisi asli sebagai bek sayap nyatanya naluri menyerang Kevin Diks juga sangat berbahaya.

Tak jarang pelatihnya menurunkan Kevin Diks sebagai winger atau gelandang serang (*)

i usia matang sebagai pesepak bola, 25 tahun. Kerap memperkuat sejumlah klub ternama seperti Fiorentina, Vitesse Arnhem, Feyenoord, dan Empoli, membuat nama Kevin Diks masuk dalam pantauan pemandu bakat klub-klub top Eropa.

Karier gemilang Kevin Diks di usia muda membuat klub kenamaan Serie A Italia Fiorentina kepincut mendatangkannya.

Sayangnya karier Kevin Diks di Liga Italia tak berjalan mulus. Memulai dari tim Primavera Fiorentina, Kevin Diks hanya tampil dua kali di Serie A musim 2016/2017.

Kevin Diks kemudian kerap dipinjamkan Fiorentina ke sejumlah klub seperti Vitesse, Feyenoord, Empoli, dan Aarhus. Setelah kontraknya berakhir di Fiorentina, Kevin Diks kemudian gabung klub besar Liga Denmark FC Kopenhagen pada Juli 2021 lalu.

Satu hal yang membuat Kevin Diks tidak mudah memperkuat Timnas Indonesia adalah fakta bahwa dia pernah membela Timnas Belanda kategori usia 19 hingga 21 tahun.

Saat usianya baru 18 tahun, Kevin Diks bahkan sudah dipanggil Timnas Belanda U-20 untuk menghadapi babak Kualifikasi Piala Eropa U-21 pada 2015 lalu.

Kevin Diks mulai mendapat kepercayaan tampil reguler di Timnas Belanda U-20 pada Kualifikasi Piala Eropa U-21 pada 2018 lalu.

Meski begitu, Kevin Diks belum sekalipun dipanggil untuk memperkuat timnas Belanda senior yang artinya peluang Indonesia menaturalisasi Kevin Diks masih terbuka.

Kevin Diks resmi membela klub asal Denmark, FC Kopenhagen, sejak Juli lalu. Dia pun telah mengoleksi tujuh gol dan delapan assist dari 26 laganya bersama FC Kopenhagen. Kevin Diks sudah menjadi salah satu pemain penting di tim asuhan Jess Thorup tersebut.

Pada musim debutnya bersama FC Kopenhagen, Kevin Diks sudah bermain sebanyak 26 kali. Ia pun untuk kali pertama tampil di turnamen bergengsi Eropa yakni UEFA Conference League musim 2021-2022 ini. Kevin Diks sudah tampil 10 kali di ajang ini sejak babak play-off.

Kualitas yang dimiliki Kevin Diks memang tak perlu diragukan. Pada musim debutnya di Liga Denmark musim ini bersama FC Kopenhagen, Kevin Diks sudah mencatat performa impresif. Meski memiliki posisi asli sebagai bek sayap nyatanya naluri menyerang Kevin Diks juga sangat berbahaya.

Tak jarang pelatihnya menurunkan Kevin Diks sebagai winger atau gelandang serang (*)

Editor : Redaksi