BERITABETA.COM –  Pemerintah Sudan, melalui media resmi mereka mengklaim ada upaya kudeta pihak tertentu yang berhasil digagalkan, Selasa (21/9/2021). "Ada upaya kudeta yang gagal, rakyat harus menghadapinya," tulis media pemerintah, dikutip dari AFP.

Militer Sudan menangkap 21 pejabat dan tentara terkait upaya kudeta yang dapat digagalkan. Mereka mengatakan telah mendapatkan kembali kendali atas semua lokasi yang telah sempat dikuasai para pelaku kudeta.

Mereka menambahkan penyelidikan dan perburuan sedang berlangsung untuk menangkap sisa dari para pelaku yang terlibat dalam upaya kudeta.

“Upaya kudeta di Sudan diorganisir elemen-elemen di dalam dan di luar militer, yang mengarah pada penangkapan pertama para pelaku yang terlibat dalam plot semacam itu,” ungkap Perdana Menteri (PM) Sudan Abdalla Hamdok pada Selasa.

Kudeta yang gagal didahului upaya menabur ketidakamanan, terutama di timur Sudan. “Namun upaya itu gagal merusak transisi demokrasi Sudan,” ujar Hamdok dalam pernyataan yang disiarkan televisi.

Seorang anggota sipil dari dewan yang berkuasa mengatakan kepada Reuters bahwa situasinya terkendali setelah upaya kudeta semalam berhasil diatasi.

"Interogasi terhadap tersangka akan dimulai," kata anggota dewan, Mohamed al-Faki Suleiman, seperti dikutip dari Al Arabiya.

Badan yang berkuasa yang dikenal sebagai Dewan Berdaulat telah menjalankan Sudan di bawah kesepakatan pembagian kekuasaan yang rapuh antara militer dan warga sipil setelah penggulingan Omar al-Bashir pada 2019.

Sementara itu dikutip dari VOAIndonesia, Amerika mengecam upaya kudeta yang terjadi di Sudan dan memperingatkan agar "pihak luar tidak ikut campur," terhadap proses transisi menuju demokrasi yang sedang dijalani oleh negara itu.

"Tindakan anti demokrasi seperti yang terjadi pada 21 September di Khartoum merusak keinginan rakyat Sudan akan kebebasan dan keadilan dan berisiko bagi dukungan internasional terhadap Sudan, termasuk hubungan bilateral dengan Amerika," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Ned Price.

"Kami mengecam campur tangan eksternal yang hendak menabur disinformasi dan merusak keinginan rakyat Sudan," katanya dalam pernyataan, tanpa menjelaskan lebih lanjut. (*)

Editor : Redaksi