Untuk mencegah agar persoalan yang sama tidak kembali timbul, elemen masyarakat di Maluku terus kampanye damai melalui media massa hingga media sosial. Bahkan komunitas pecinta damai pun turun ke jalan raya untuk menyuarakan pentingnya kehidupan harmonis antar sesama umat beragama di Maluku.
Hanafi mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan jangan terpancing dengan issue serta aksi provokasi dilakukan oknum tidak bertanggungjawab, yang hanya bertujuan untuk memperkeruh suasana kehidupan antar sesama orang Basudara di provinsi seribu pulau ini.
Warganet alias Netizen Maluku menganggap isu SARA yang dihembuskan oknum tertentu merupakan kabar bohong alias hoaks. Netizen Maluku menganggap isu terebut sebagai bentuk agitasi dan propaganda notabenenya “mainan” provokator untuk membenturkan sesama orang basudara di provinsi seribu pulau.