Rencana Bupati Maluku Tenggara (Malra) M. Thaher Hanubun untuk menjadikan Kabupaten Malra sebagai kawasan industri rumput laut terintegrasi, atau seaweed estate, disambut baik oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
Sebelum ke Jakarta, Menteri Wahyu Trenggono meninjau dua perusahaan perikanan di Ambon. Tujuannya melihat langsung aktivitas pembongkaran dan proses pengolahan ikan yang dilakukan dua perusahaan tersebut.
Kementerian Kelautan dan Perikanan berencana kembali memberikan izin kepada kapal ikan buatan luar negeri alias kapal ikan eks asing untuk beroperasi di Indonesia.
Memiliki potensi alam yang berlimpah dengan penduduknya yang menganut budaya gotong royong (budaya maren) yang tinggi, Kota Tual dinilai punya prospek yang cukup cerah kedepan untuk dikembangkan. Salah satunya adalah potensi Perikanan dan Kalautan.
Volume pendaratan ikan di PPN Tual tahun 2020 mencapai 2.153 ton dengan nilai produksi Rp31,78 miliar. Sedangkan jumlah kunjungan kapal perikanan dalam setahun lalu hampir 800 kali, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 500an kali
Dua menteri Kabinet Indonesia Maju masing-masing Menteri PPN/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa dan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono tiba di Ambon, Provinsi Maluku, Kamis (17/6/2021