BERITABETA.COM,   Jakarta – Bakal calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Muhaimin Iskandar (Cak Imin), mengungkap hasil survey internal yang dilakukan bersama Polmark Indonesia pimpinan Eep Saefulloh.

Ketum PKB itu mengklaim elektabilitasnya bersama Anies Baswedan jelang Pilpres 2024 paling tinggi dan jadi pemenang.

“Ini hasil survei internal. Kami survei bersama Pak Eep [Eep Saefulloh CEO Polmark] untuk kepentingan internal kami, Polmark [Indonesia]. Ya, Alhamdulillah sangat bagus, kami menang," kata Cak Imin di Sidoarjo dikutip dari CNNindoneisa.com, Selasa (26/9/2023).

Meski demikian, Cak Imin tak mengungkap berapa angka yang mereka peroleh. Serta detail survei internal yang dilakukan pihaknya, termasuk sampel dan metodologi penelitiannya.

Cak Imin  pun membantah bila elektabilitas pasangan Anies-Cak Imin berada di bawah kandidat lain. Menurutnya, hasil survei itu bisa diatur tergantung pesanan.

"Surveinya siapa, versi siapa, tergantung. Surveinya banyak sekali, tergantung pesanan," ucap dia.

Sebelumnya, Survei Indo Riset menyebut elektabilitas Anies Baswedan naik di Pulau Jawa imbas deklarasi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai cawapres.

"Suara Anies mengalami kenaikan di Pulau Jawa, terutama Jawa Barat, Jawa Tengah-DIY dan Jawa Timur. Kenaikan signifikan terjadi di Jawa Timur," kata peneliti Indo Riset, Roki Arbi di kawasan Melawai, Jakarta Selatan, Senin (25/9).

Dalam dua bulan terakhir yakni Agustus dan September, elektabilitas Anies di Jawa Timur naik dari 12,8 persen menjadi 22,2 persen.

Kenaikan juga terjadi di Jawa Barat dari 24,7 persen menjadi 31,6 persen. Kemudian, di Jawa Tengah elektabilitas Anies naik dari 8,3 persen menjadi 14,4 persen.

Indo Riset juga memetakan elektabilitas tiga capres secara umum. Dari survei, tercatat Prabowo Subianto ada di posisi teratas meski terlihat tren penurunan.

Elektabilitas Prabowo per September sebesar 34,8 persen atau turun dari Agustus lalu sebesar 38,3 persen. Ganjar di posisi kedua dengan elektabilitas 34,4 persen atau relatif stagnan dari elektabilitas Agustus sebesar 34,3 persen.