BERITABETA.COM, Ambon – Permasalahan sampah di Kota Ambon masih menjadi isu penting selain inflasi yang saat ini sedang dialami Pemerintah Kota [Pemkot] Ambon.

Hingga tahun 2022 ini, volume sampah yang dihasilkan di Kota Ambon tercatat sebanyak 220 ton per hari. Sedangkan, daya angkut sampah yang bisa dilakukan petugas kebersihan hanya 160 ton per hari.

“Kalau inflasi menjadi isu utama yang saat ini menjadi konsetrasi Pemkot Ambon, maka isu kedua adalah sampah,” kata Pj. Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, saat memimpin apel, Senin (14/11/2022).

Wattimena mengakui, sampai dengan saat ini masalahan sampah di Kota Ambon tak kunjung selesai,  dikarenakan volumenya terus meningkat.

“Saya tahu persis bahwa kita terbatas soal armada, hal ini memicu penungkatan volume sampah sehingga kita kesulitan untuk membersihkan,” katanya.

Menurutnya, penumpukan sampah ini dikarenakan ada juga limbah perusahaan yang dibuang pada lokasi-lokasi tempat pembuangan umum (TPU) yang dikhususkan kepada masyarakat.

“Ini yang buang sampah bukan hanya masyarakat namun perlu diidentifikasi juga, sampah yang dibawah oleh perusahaan,” tandasnya.

Harusnya, kata Wattimena, pihak perusahaan langsung membuang sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA), bukan tempat pembuangan sementara (TPS).

“Kita masih terus identifikasi, karena pada akhirnya kita akan kembalika ke Desa/Negeri, Kelurahan,” tegasnya.

Pj Walikota Ambon menegaskan, untuk menangani masalah ini pihaknya telah meminta Dilakukan pengadaan armada sampah yang baru, meski saat ini masih dalam masa sulit dari sisi keuangan, namun pengadaan armada yakni mobil angkutan sampah dapat dianggarkan, guna melancarkan proses kerja (*)

Pewarta : Febby Sahupala