Believe telah bekerjasama dengan produk-produk digital tersebut untuk pemasaran musik para musisi yang telah bergabung.

Dahlia Wijaya mengatakan, market share pada pemasaran lagu Minang masih kecil di Believe. Karena musisi Minang masih hitungan jari bergabung dengan Believe, padahal potensi yang ada di Sumatera Barat sangatlah besar. Dahlia Wijaya optimis, market di Sumatera Barat khususnya Padang akan berkembang sangat pesat jika para label musik dan musisi Minang bergabung dengan Believe.

Dahlia Wijaya tidak menyalahkan sikap  keraguan dan ketidakpercayaan para label musik dan musisi disebabkan oleh pengalaman kelam saat bergabung dengan publisher dan agregator lainnya. Karena itu, kejadian tersebut jadi tugas bagi Believe untuk melakukan edukasi ulang kepada mereka yang akan dilakukan secara bertahap.

Dahlia Wijaya menyayangkan, jika para musisi di Padang hanya mengunggah karya lagu mereka di YouTube saja, karena copyright lagu mereka tidak akan terlindungi secara digital. Selain itu, juga akan membuka peluang bagi cyber crime untuk mengambil alih hak cipta lagu mereka. Pahitnya, bisa saja nanti karya lagu mereka sendiri kena claim copyright oleh oknum tertentu.

Pada kesempatan yang sama, Ipank, Penyanyi Minang yang tengah popular saat ini, ketika menghadiri acara Believe Day Padang mengatakan sangat senang pada acara yang digelar oleh Believe tersebut. Ipank sangat mensyukuri adanya distribusi musik digital.

Berkaitan dengan pandemi saat ini, kalau pemasaran lagu Minang masih mengandalkan rilisan fisik, Ipank mengkhawatikan keberlangsungan produkivitas para musisi untuk ke depannya dan juga penghidupannya.

Saat Believe Day Padang berlangsung, Ipank dan beberapa peserta lainnya yang ikut acara Believe Day Padang secara resmi mengajukan pendaftaran untuk ikut bergabung dengan Believe. Pendaftaran mereka lakukan dengan meyerahkan fotokopi KTP, alamat email, dan link channel YouTube mereka.

 "Believe Day Padang adalah kegiatan perdana Believe di Padang, sebagai perkenalan awal. Secara bertahap, Believe akan melakukan kunjungan-kunjungan berikutnya, bisa saja dengan mengajak tim dari berbagai produk digital, seperti; YouTube, Spotify, Facebook, dan lainnya, untuk ikut tampil  memberi edukasi tentang produk mereka yang ingin diketahui lebih mendetail oleh para label musik dan musisi di Padang,”  tutup Dahlia Wijaya (*)

 

Pewarta : Muhammad Fadhli