Oleh : Novi Pinontoan (Wartawan senior dan warga Kota Ambon)

 

Ambon, kota di timur Indonesia yang kaya akan budaya dan seni, telah mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pusat musik dunia dengan pengakuan dari The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada 31 Oktober 2019. Untuk bisa dikukuhkan oleh UNESCO tidaklah mudah.

Sebagaimana diketahui UNESCO menghimpun negara-negara yang dinilai berkontribusi secara aktif dalam kebudayaan. Badan khusus PBB yang bertugas pada bidang pendidikan dan kebudayaan ini, mewadahi kota kreatif melalui Creative Cities Network (CCN). Creative Cities Network adalah komunitas kota kreatif di dunia.

Seleksi yang dilewati juga sangat ketat. Melansir dari situs resmi Creative Cities Network UNESCO, Jumat (2/9/2022), setiap negara hanya bisa mengajukan dua kota dalam seleksi setiap tahunnya.

Kemudian UNESCO akan mengevaluasi setiap kota yang diajukan dengan dewan khusus sebelum menetapkan sebagai kota kreatif dunia. Saking ketatnya seleksi tersebut, Kota Bandung sebagai kota kedua di Indonesia yang masuk jaringan CCN, baru dikukuhkan di tahun 2015, setelah dua kali mendaftar untuk diseleksi UNESCO.

Sedangkan Kota Solo, baru lolos seleksi di tahun 2023 setelah tiga kali mendaftar ke UNESCO. Syukurlah Kota Ambon hanya sekali ikut seleksi dan langsung lolos tahun 2019.

 

 

Sejak saat itu, predikat “Ambon Unesco City of Music” menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Ambon. Namun, di balik euforia tersebut, terdapat tim yang berdedikasi untuk terus menjaga eksistensi dan mengembangkan potensi musik di Ambon, yaitu Ambon Music Office (AMO).

AMO merupakan garda terdepan dalam upaya menjaga keberlanjutan status tersebut, namun kini menghadapi berbagai tantangan, terutama terkait pemenuhan hak-hak tim kerja yang belum terpenuhi dalam beberapa bulan terakhir.

Ambon sebagai Kota Musik Dunia : Sebuah Pengakuan Internasional

Lima tahun lalu, Ambon resmi ditetapkan sebagai Kota Musik Dunia oleh UNESCO, sebuah pengakuan internasional yang sangat bergengsi. Ambon menjadi bagian dari jejaring UNESCO Creative Cities Network (UCCN), yang terdiri dari kota-kota di seluruh dunia yang berfokus pada pengembangan kreativitas sebagai pilar utama pembangunan berkelanjutan.

Musik, sebagai bagian tak terpisahkan dari budaya Ambon, menjadi pusat perhatian global. Dengan pengakuan ini, Ambon diharapkan dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam memajukan sektor budaya dan musik.