BERITABETA.COM, Namlea - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi Universitas Iqra Buru (Fekon Uniqbu)  mendesak pencopotan  Nuraini Warhangan,  adik kandung Bupati Buru dari jabatannya selaku Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Pertanian, Kabupaten Buru.

Desakan ini disampaikan BEM Fekon Uniqbu  saat melakukan aksi unjukrasa di Gedung DPRD Kabupaten Buru, Namlea, Kamis (24/06/2021),  menyusul penarikan sejumlah alat mesin pertanian (alsintan)  dari petani di dataran Waeapo.

Koordinator aksi Nasrun Buton, dalam orasinya mengatakan, tujuan dari aksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kinerja Kepala Dinas Pertanian, terkait penarikan mesin operasional pangan, mesin panen atau Alsinta.

"Kami minta kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buru dipanggil. Kalau bisa dicopot dari jabatannya, karena kinerjanya kurang bagus, terkait dengan penarikan beberapa buah mesin panen dari petani yang ada di dataran Waeapo. Penarikannya secara sepihak," teriak  Nasrun Buton.

Nasrun menuding, kebijakan dari Plt Kadistan Buru itu tidak berpihak terhadap rakyat, lebih khusus lagi petani di dataran Waepao.

Menanggapi aksi itu, Ketua DPRD Kabupaten Buru, M. Rum. Soplestuny menyatakan, DPRD tidak punya wewenang untuk mencopot Kepala Dinas terkait, tapi nanti akan dipanggi untuk dipertanyakan soal masalah tersebut.

Kewenangan pencopotan itu sepenuhnya dari pemerintah daerah Kabupaten Buru, dalam hal ini Bupati.

"Karena ini masalah keumatan dan berdampak pada hasil daerah ini, harus perlu disikapi, secara politis dan sesuai fungsi, mungkin satu atau dua hari ini kami akan memanggil Kepala Dinas Pertanian beserta Stafnya, terkait dengan masalah yang terjadi," janji Rum (BB-DUL)