BPJN Maluku Segera Pasang Rangka Bailey di Wai Dawang dan Wai Madak SBT
BERITABETA.COM, Bula — Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Maluku segera melakukan pemasangan rangka Bailey di Wai Dawang dan Wai Madak, Kecamatan Teluk Waru, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.6 Provinsi Maluku Elsina Malindir kepada beritabeta.com di Bula, Rabu (1/11/2023) mengungkapkan, saat ini BPJN Maluku telah memobilisasi rangka bailey di Wai Dawang sebegai respon BPJN Maluku terhadap kerusakan jembatan darurat di Wai Dawang.
Elsina memastikan, pada Kamis besok mulai dilakukan pemasangan rangka bailey pada ruas jalan Bula - Masiwang - Airnanang itu.
"Bailey sudah di jembatan Dawang. Rencana besok sudah mulai pengerjaan jembatan sementara menggunakan rangka bailey," ungkap Elsina Malindir.
Dia membeberkan, selain jembatan Wai Dawang, BPJN Maluku akan melakukan penanganan terhadap jembatan Wai Madak, Kecamatan Teluk Waru yang saat ini masih menggunakan kayu.
Malindir berujar, pekerjaan jembatan Wai Madak ini akan disesuaikan setelah pemasangan rangka bailey di Wai Dawang.
"Untuk pemasangan bailey selain di jembatan Wai Dawang, ada juga di jembatan Wai Madak. Jadi setelah jembatan Wai Dawang selanjutnya jembatan Wai Madak. Kami usahakan minggu ini bisa selesai," bebernya.
Ia mengaku, kondisi kerusakan jembatan Wai Dawang sejak beberapa hari ini mengganggu pengguna jalan, sehingga dia meminta dukungan dan kesabaran masyarakat sambil menunggu perbaikan.
"Mohon dukungan dan kesabaran dari masyarakat karena kami dalam proses pengerjaan," akuinya.
Ditanya terkait penanganan jangka panjang terhadap sejumlah jembatan darurat pada ruas jalan nasional itu, dia berujar, BPJN Maluku sudah menyampaikan usulan ke Pemerintah Pusat (Pempus) melalui program di balai.
Kendati demikian, untuk tahun anggaran 2024 nanti alokasi anggarannya dibatasi lantaran Pempus memfokuskan pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) dan IJD.
"Untuk jangka panjang sudah kami sampaikan usulan ke pusat melalui program di Balai, tapi mengingat tahun anggaran 2024 alokasi dibatasi ke IKN dan IJD. Yang pasti dari Balai Jalan tetap berupaya semaksimal mungkin," pungkasnya. (*)
Pewarta : Azis Zubaedi