BPJN Maluku Upayakan Jembatan Darurat Wai Mert di SBT Rampung Sebelum Idul Fitri

BERITABETA.COM, Bula — Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Maluku sedang berupaya agar jembatan darurat Wai Mert di Desa Dawang, Kecamatan Teluk Waru, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) rampung sebelum hari raya Idul Fitri.
Hal itu disampaikan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.6 Provinsi Maluku Melky Hityahubessy saat dihubungi beritabeta.com di Bula, Minggu (9/3/2025).
Melky mengungkapkan, target pekerjaan untuk tuntas sebelum hari raya Idul Fitri 1446 hijriah ini agar akses mobilitas masyarakat dari Kota Bula ke sejumlah kecamatan maupun ke Kota Bula bisa berjalan dengan lancar.
"Target sebelum Idul Fitri sudah bis selesai, sehingga akses mobilitas masyarakat bisa berjalan dengan lancar," ungkap Melky Hityahubessy.
Ia membeberkan, pasca jebolnya jembatan tersebut akibat dihantam banjir deras pada 26 Februari 2025 lalu, sehari setelahnya BPJN Maluku langsung bergerak di lapangan dengan membuka akses jalan lewat lintasan basah sambil persiapan bahan untuk pembuatan jembatan darurat.
Dia mengaku, di samping pembersihan lokasi penempatan jembatan darurat, saat ini mereka sedang persiapan pemancangan tiang baja, persiapan pemasangan bronjong dan mobilisasi rangka bailey dari Kawanua dan Nakupia.
"Untuk progres jembatan Wai Mert, sekarang mobilisasi jembatan darurat (bailey) dari Kawanua dan Nakupia, persiapan pemancangan tiang baja, persiapan pemasangan bronjong, pembersihan lokasi penempatan jembatan darurat/bailey dan persiapan crane untuk pemancangan tiang," bebernya.
Melky yang merupakan pindahan dari Pulau Babar dan Masela, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) ini menandaskan, karena bentangan jembatan Wai Mert yang rusak ini cukup panjang, sehingga membutuhkan rangka bailey yang banyak.
Untuk penambahan rangka bailey tambah dia, tadi sudah dilakukan mobilisasi 1 dump truk dari Kawanua, rencananya pada hari Senin besok akan dilakukan penambahan 3 dump truk dari Nakupia.
"Karena bentang jembatan panjang, sehingga membutuhkan jembatan darurat/bailey yang panjang juga. Tentu membutuhan mobilisasi tambahan jembatan darurat. Mobilisasi tadi sudah sampai 1 dump truk dari Kawanua, besok 3 dump truk sampai juga dari Nakupia," tandasnya.
Dengan penambahan rangka bailey ini, dia memastikan sudah bisa dilakukan pekerjaan secara terus menerus untuk menuntaskan.
Untuk itu, dia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang melewati ruang jalan Bula-Masiwang-Airnanang itu terpaksa harus melewati jalur lintasan basah sambil menunggu pekerjaan jembatan darurat yang sementara dikerjakan.
"Masyarakat memberi waktu untuk kami melaksanakan pekerjaan jembatan darurat agar bisa selesai. Kendala kami, sering terjadi hujan dengan itensitas tinggu, sehingga menyebabkan banjir dengan debit air yang tinggi mempengaruh proses pekerjaan," pungkasnya. (*)
Pewarta : Azis Zubaedi