Alkatiri Intens Koordinasi dengan BPJN Maluku untuk Pastikan Jembatan Darurat Wai Mert

BERITABETA.COM, Bula — Bupati Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Fachri Husni Alkatiri intens berkoordinasi dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Maluku untuk memastikan pekerjaan jembatan darurat Wai Mert di Desa Dawang, Kecamatan Teluk Waru.
Dalam kunjungan Safari Ramadhan yang dilakukan pada Sabtu (22/3/2025), Bupati SBT Fachri Husni Alkatiri menyempatkan waktu untuk bertemu dengan pihak BPJN Maluku di lokasi jembatan Wai Mert.
Fachri mengungkapkan, pekerjaan jembatan darurat yang sebelumnya ditargetkan pihak BPJN Maluku tuntas sebelum Idul Fitri itu ternyata terkendala proses pekerjaannya lantaran curah hujan tinggi yang mengakibatkan banjir, sehingga mereka kesulitan untuk mempercepat pekerjaan.
"Sekarang sedang penanganan jembatan darurat, awalnya target kita jembatan Wai Mert itu selesai sebelum lebaran, tapi diskusi dengan teman-teman yang mengawasi pekerjaan jembatan darurat itu rupanya karena curah hujan yang tinggi, setiap hari ada banjir, mereka kesulitan untuk mempercepat pekerjaan," ungkap Fachri Husni Alkatiri.
Meskipun jembatan darurat tersebut belum tuntas dikerjakan, dia memastikan akses lulintas di ruas jalan Bula-Masiwang-Airnanang itu tidak ada masalah lantaran BPJN Maluku melalui pihak ketiga sedang stand by dengan alat berat selama 24 jam.
"Insya Allah aman, Wai Mert pun walaupun jembatan darurat belum beres, tapi alat berat akan menunggu di situ 24 jam untuk membantu lalulintas," ucapnya.
Ia menerangkan, kalaupun target ini tidak tercapai, diperkirakan seminggu pasca Idul Fitri, jembatan darurat ini sudah bisa selesai dikerjakan.
"Kalau lewat, mungkin tidak lebih dari seminggu setelah lebaran. Mudah-mudahan jembatan daruratnya sudah selesai," terangnya.
Sebelumnya, Jembatan Wai Mert di Desa Dawang, Kecamatan Teluk Waru, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) jebol dihantam banjir deras pada Rabu (26/2/2025).
Kondisi ini ikut menyebabkan rangka bailey yang dipasang oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Maluku di jembatan tersebut pada akhir Januari 2025 lalu itu roboh.
Salah satu warga SBT, M. Syahrul Fesanlau saat berada di jembatan tersebut mengungkapkan kondisi kerusakan jembatan yang berada di ruas jalan nasional itu.
Syahrul membeberkan, jembatan yang ambruk saat dan dilakukan penanganan dengan rangka bailey itu kembali rusak.
"Ini kondisi terkini kali Mert yang kemarin ambruk kemudian diganti dengan jembatan yang kecil ini (bailey), tapi lagi-lagi ambruk," ungkap M. Syahrul Fesanlau. (*)
Pewarta : Azis Zubaedi