BERITABETA.COM, Bula — Bupati Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Fachri Husni Alkatiri instens berkoordinasi dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Maluku maupun PT. Cahaya Perkasa (CP) untuk penanganan jembatan Wai Mert di Desa Dawang, Kecamatan Teluk Waru yang jebol pada Rabu kemarin.

Fachri mengungkapkan, berdasarkan koordinasi terakhir yang dilakukan pihaknya pada pagi tadi, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Maluku mulai melakukan penanganan di Wai Mer, Desa Dawang, Kecamatan Teluk Waru.

"Untuk kegiatan kali (Wai Mert) pagi ini sudah mulai dikerjakan," ungkap Fachri Husni Alkatiri kepada beritabeta.com pada Kamis (27/2/2025).

Sementara itu, Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah II Provinsi Maluku, Toce Leuwol yang dihubungi secara terpisah menerangkan, pagi tadi alat berat dikerahkan untuk membuat akses jalan lewat lintasan basah.

Toce mengungkapkan, langkah ini dilakukan sambil persiapan bahan untuk pembuatan jembatan darurat.

"Sementara pembuatan akses jalan lewat lintasan basah sambil persiapan bahan untuk pembuatan jembatan darurat," ungkap Toce Leuwol.

Sebelumnya, jembatan Wai Mert di Desa Dawang, Kecamatan Teluk Waru, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) jebol dihantam banjir deras pada Rabu (26/2/2025).

Kondisi ini ikut menyebabkan rangka bailey yang dipasang oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Maluku di jembatan tersebut pada akhir Januari 2025 lalu itu roboh.

Salah satu warga SBT, M. Syahrul Fesanlau saat berada di jembatan tersebut mengungkapkan kondisi kerusakan jembatan yang berada di ruas jalan nasional itu.

Syahrul membeberkan, jembatan yang ambruk saat dan dilakukan penanganan dengan rangka bailey itu kembali rusak.

"Ini kondisi terkini kali Mert yang kemarin ambruk kemudian diganti dengan jembatan yang kecil ini (bailey), tapi lagi-lagi ambruk," ungkap M. Syahrul Fesanlau.

Ia mengaku, saat ini arus lalulintas dari Kota Bula menuju Kecamatan Teluk Waru, Tutuk Tolu, Kiandarat dan Siritaun Wida Timur terputus.

"Ini mengakibatkan macetnya arus Bula-Waru-Airnanang dan sekitarnya. Aksesnya terputus jadi tidak bisa dilewati," akuinya.

Sementara itu, Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah II Provinsi Maluku, Toce Leuwol saat dikonfirmasi mengungkapkan, jebolnya jembatan tersebut karena hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sehingga mengakibatkan banjir.

"Hujan besar, jadi banjir," ungkap Toce Leuwol.

Toce mengaku, saat ini pihak BPJN sedang menuju Kota Bula untuk dilakukan penanganan sementara guna memperlancar akses transportasi jelang bulan Ramadhan.

"Sekarang lagi menuju Bula," akuinya. (*)

Pewarta : Azis Zubaedi