BERITABETA.COM, Bula — Sebanyak 13 jembatan di ruas jalan Bula-Masiwang-Airnanang, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) akan dikerjakan pada tahun depan atau 2025 mendatang oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku.

Hal itu diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) SBT, Abu Saleh Salampessy kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (25/6/2024).

Salampessy menandaskan, pada sabtu pekan kemarin, dia didampingi Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR SBT Novi Rumata melakukan rapat koordinasi dengan PPK 2.6 BPJN Maluku Elsina Malindir dan stafnya untuk membahas kondisi ruas jalan Bula-Masiwang-Airnanang.

Dalam rapat itu kata dia, BPJN Maluku menyampaikan pada 2025 mendatang akan membangun sebanyak 13 jembatan yang berada di ruas jalan nasional itu.

"Terkait dengan hasil rapat dengan BPJN yang dihadiri langsung oleh PPK 2.6 ibu Sin beserta stafnya itu, katong (kami) bahas terkait dengan ruas jalan Bula-Masiwang-Airnanang. Informasi yang kami dapatkan kemarin, 2025 itu ada 13 jembatan yang dibangun," ungkap Abu Saleh Salampessy kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (25/6/2024).

Mantan Camat Tutuk Tolu itu menerangkan, dengan pembangunan 13 jembatan ini, semua jembatan darurat yang terletak di Kecamatan Bula, Teluk Waru, Tutuk Tolu, Kiandarat dan Siritaun Wida Timur akan dibenahi.

"Itu berarti kita punya jembatan-jembatan darurat itu mereka benahi semua," terangnya.

Dia membeberkan, untuk saat ini BPJN Maluku sedang melakukan penanganan dengan kegiatan rehabilitasi jalan dan sejumlah jembatan pada ruas Bula-Masiwang.

Selain itu, BPJN Maluku kata dia, sedang melakukan penanganan terhadap jembatan darurat Wai Salagur Kota, Kecamatan Siritaun Wida Timur yang mengalami kerusakan beberapa waktu lalu menggunakan rangka bailey.

"Alhamdulillah saat ini sudah mulai tertangani, ada kegiatan rehabilitasi jalan dan jembatan. Lalu kemudian beta (saya) mau sampaikan, saat ini jembatan Salagur Kota sudah dipasang rangka bailey," bebernya.

Mantan Kepala Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) Sekretariat Daerah (Setda) SBT itu memastikan, setelah jembatan Wai Salagur, BPJN Maluku akan melanjutkan penanganan pada Wai Soir di Desa Keta.

"Selesai dari situ (Jembatan Wai Salagur Kota), dong (mereka) masuk ke Wai Soir di Keta," ucapnya.

Jebolan Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Bandung itu mengatakan, dalam kesempatan rapat itu, dia juga menyarankan kepada BPJN Maluku agar segera dilakukan penanganan pada jembatan darurat Wai Madak yang sudah mengalami kerusakan.

Ia berdalih, dalam waktu dekat ini jemaah haji asal kabupaten bertajuk 'Ita Wotu Nusa' itu akan kembali ke SBT melalui Bandar Udara (Bandara) Kufar dan melewati jembatan Wai Madak menuju Kota Bula, sehingga jembatan darurat tersebut harus mendapat perhatian BPJN Maluku.

"Kemudian katong (kami) minta supaya jembatan Madak segera dibenahi, karena mengingat jemaah haji ini sudah mau datang. Lalu kesiapan dari ibu sin selaku PPK BPJN di sini, Insya Allah dong (mereka) akan segera benahi (jembatan darurat Wai Madak) sebelum jemaah haji datang. Jadi di situ nanti dipasang besi baja," katanya. (*)

Pewarta : Azis Zubaedi