BERITABETA.COM, Bula — Meskipun sudah berstatus jalan nasional, namun masih terdapat banyak jembatan darurat di ruas jalan Bula - Masiwang - Airnanang, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) yang belum dilakukan penanganan serius.

Salah satu supir angkutan Bula-Airnanang, Ansar R yang dimintai tanggapannya oleh beritabeta.com di Bula, Minggu (14/4/2024) mengaku prihatin dengan kondisi jembatan-jembatan tersebut.

Ansar mengungkapkan, selama bulan April ini sudah terdapat dua jembatan darurat yang mengalami kerusakan, sehingga masyarakat setempat berinisiatif untuk melakukan perbaikan menggunakan batang kayu dan papan.

"Kondisi jembatan darurat di ruas ini sangat memprihatinkan dan mengancam keselamatan pengendara. Dalam waktu satu bulan ini saja sudah dua jembatan darurat yang rusak, untung saja masyarakat punya inisiatif untuk memperbaiki," ungkap Ansar R.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.6 Provinsi Maluku Elsina Malindir saat dikonfirmasi menjelaskan, semua jembatan darurat di ruas Bula-Masiwang-Airnanang telah diusulkan ke Pemerintah Pusat (Pempus) untuk dilakukan pembangunan jembatan parmanen.

Elsina menegaskan, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Maluku tetap mengupayakan untuk segera ada penanganan di ruas tersebut, sehingga jalan dan jembatan bisa difungsikan secara baik.

"Kami tetap upayakan untuk segera ada penanganan di ruas jalan tersebut, intinya jembatan dan jalan bisa fungsional. Memang sudah kami usulkan ke Pusat tapi semua bertahap," jelas Elsina Malindir.

Ia mengungkapkan, khusus untuk jembatan Wai Madak yang mengalami kerusakan beberapa hari lalu dan telah dilakukan penanganan menggunakan batang kayu oleh masyarakat itu akan dipasang rangka Bailey untuk bisa bertahan lama.

Dia mengaku, saat ini pihaknya sedang berkoordinasi untuk mengecek stok rangka bailey agar segera dipasang dalam waktu dekat ini.

"Kalau jembatan Wai Madak rencana akan dipasang rangka Bailey biar bertahan lama dan kendaraan yang melintas juga tidak khawatir lagi, apalagi pada musim hujan. Lagi sementara dicek stok rangka bailey, mungkin kalau tidak ada halangan rencana bulan ini sudah bisa terpasang," akuinya.

Malindir berujar, selain mempermudah aksebilitas dan aktifitas masyarakat, jembatan di ruas tersebut juga menjadi penghubung yang melintasi beberapa kecamatan.

Untuk itu, dia sangat berharap agar Pempus segera merealisasikan usulan yang disampaikan BPJN Maluku, sehingga pembangunan jembatan baru segera dilakukan agar tidak ada lagi kendala pada ruas jalan nasional itu.

"Harapannya agar segera direalisasikan, kami optimis dan berharap agar penanganan secara permanen atau pembangunan jembatan baru agar di ruas jalan tersebut sudah tidak ada lagi masalah dan segera teratasi," harapnya (*)

Pewarta : Azis Zubaedi