BERITABETA.COM, Bula — Ruas jalan yang menghubungkan kota kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dengan sejumlah kecamatan atau ruas Bula - Masiwang - Airnanang, hingga kini masih dalam kondisi memprihatinkan.

Kondisi ini terjadi karena masih terdapat belasan jembatan darurat yang memperparah akses jalan di daerah itu.   

Penelusuran beritabeta.com di Bula, Senin (29/05/2023) terdapat sekitar 12 jembatan darurat di ruas jalan nasional itu yang membutuhkan penanganan segera dari pemerintah.

Salah satu pemerhati pembangunan SBT Mariyani Tuhuteru kepada media ini mengungkapkan, kondisi sejumlah jembatan darurat di ruas jalan tersebut tidak layak dari sisi kualitas maupun kenyamanan.

Menurutnya, selain kualitas kayu yang dipakai rendah, kapasitas jembatan-jembatan darurat yang dibangun secara sukarela oleh masyarakat maupun pemerintah ini tidak mampu untuk menampung kendaraan roda dua maupun roda empat.

"Kondisi jembatan darurat di ruas jalan ini bisa dikatakan tidak layak dari sisi kualitas maupun kenyamanan. Selain kualitas kayu yang dipakai rendah, jembatan darurat itu juga kapasitasnya tidak seberapa untuk pengendara roda dua maupun roda empat," ungkap Mariyani Tuhuteru.

Secara terpisah, salah satu warga SBT Hasanudin saat dimintai tanggapannya oleh media ini membeberkan, sejumlah jembatan darurat pada ruas jalan Bula - Masiwang - Airnanang ini sudah berulang-ulang mengalami kerusakan.

Dia mengungkapkan, pada awal April 2023 lalu, satu unit Damri rute Tutuk Tolu - Bula - Ambon terperosok masuk dalam sungai saat melewati salah satu jembatan darurat di ruas jalan Bula - Masiwang.

"Jembatan-jembatan darurat yang dibangun itu sudah berulang-ulang kali rusak. Setelah diperbaiki, rusak lagi. Langkah penanganan kadang hanya swadaya masyarakat dan sopir dengan menggunakan kayu balok atau batang kelapa. Bahkan baru-baru ini ada kejadian satu unit Damri yang terperosok di jembatan darurat arah menuju Masiwang," bebernya.

Dia berharap, sejumlah jembatan darurat yang berada pada ruas jalan Bula - Masiwang - Airnanang ini menjadi perhatian Pemerintah Pusat [Pumpus] melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional [BPJN] Provinsi Maluku.

"Kami sangat berharap agar kondisi jembatan darurat yang begitu banyak ini menjadi perhatian BPJN Maluku, sehingga akses antar sejumlah kecamatan dan Kota Bula jadi lancar tanpa ada kendala," harapnya. (*)

Pewarta : Azis Zubaedi