Jauh sebelum virus corona menyebar ke Indonesia, Guru Besar Kimia Universitas Tanjungpura, Prof Dr Thamrin Usman DEA sudah meyerukan kepada masyarakat luas agar mengkonsumsi minyak kelapa perawan atau virgin coconut oil (VCO).
Rapid test adalah metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus Corona. Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus Corona.
Demam Berdarah Dengue (DBD) bisa memperparah situasi di Indonesia yang masih menghadapi virus corona (Covid-19), pada musim pancarobah April – Mei 2020.
Peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Cambridge, Amerika Serikat (AS), Lydia Bourouiba menyatakan pernafasan dapat menghasilkan droplet (percikan cairan tubuh) yang dapat ‘melayang’ hingga jarak 27 kaki.
Menyebarnya coronavirus disease (Covid-19) telah memicu berbagai pihak untuk mencari solusi pengobatan terkait serangan virus mematikan ini.
Seseorang terinfeksi virus corona, biasanya dapat diidentifikasi melalui beberapa gejala yang terlihat. Gejala yang umum diketahui seperti demam, batuk kering, sakit tenggorokan, dan yang belum lama terungkap adalah kehilangan kemampuan penciuman serta perasa.
Menurut para ilmuwan di Universitas Finlandia Timur menyebutkan mandi sauna selama 30 menit dapat mengurangi tekanan darah dan meningkatkan vascular compliance.
Maraknya penggunaan cairan disinfektan di ruang publik pada berbagai titik fasilitas umum, bahkan di titik masuk perumahan untuk pencegahan penyebaran virus COVID-19, diajurkan agar dapat dilakukan dengan hati-hati.
Dari hasil riset yang mereka lakukan, menyimpulkan untuk menangkal COVID-19, bisa dilakukan dengan minum jus jeruk. Jus jeruk yang dimaksud, bukan sembarang jus jeruk, tapi jus jeruk harus diminum bersama dengan kulitnya.
Setelah jahe disebut-sebut ampuh menangkal infeksi virus Corona, kali ini peneliti mengklaim telah menemukan ubi yang juga disebut bisa menangkal COVID -19 jika dikonsumsi. Ubi dimaksud adalah ubi ungu (Ipomoea batatas L).