
Masalah Guru Honorer di Maluku Harus Bisa Dituntaskan
Menyikapi hal ini, Gubernur Maluku Drs. Murad Ismail dihadapan para guru dan sejumlah wartawan mengatakan, masalah guru honorer dan kekuarangan guru ini harus bisa dituntaskan.
Menyikapi hal ini, Gubernur Maluku Drs. Murad Ismail dihadapan para guru dan sejumlah wartawan mengatakan, masalah guru honorer dan kekuarangan guru ini harus bisa dituntaskan.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku memastikan jumlah pelamar yang mendaftar untuk mengikuti seleksi CPNS Tahun 2019 di lingkup Pemprov Maluku mencapai 9 ribu orang lebih.
Perempuan dan anak disebut sangat rentan terhadap kekerasan seksual. Kekerasan seksual ini banyak dialami pada lingkungan terdekat, maupun keluarga.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Triwulan IV Tahun 2017, sebut gubernur, Maluku menduduki urutan ke-10 dari sepuluh provinsi dengan kasus AIDS tertinggi per 100.000 penduduk atau AIDS case rate dengan case rate 35,25 per 100.000 penduduk.
Wakil Gubernur (Wagub) Maluku, Barnabas Orno mengungkapkan harapannya kepada Forum Maluku Berkarya (FMB) sebagai organisasi yang baru dideklarasikan di Kota Ambon, dapat meningkatkan komitmen, kerjasama, komunikasi dan koordinasi yang telah terbangun selama ini.
Total bantuan yang diserahkan Mensos senilai Rp. 1.755.057.932. Bantuan diserahkan secara simbolis kepada Kepala Dinas Sosial Provinsi Maluku, Sartono Pinning serta perwakilan korban gempa.
Acara yang digelart di Desa Waekasar, disaksikan oleh Dandim 1506/Namlea, Letkol INF Syarifuddin Azis dan Kapolres Pulau Buru, AKBP Ricky Purnama Kertapati dan para tamu undangan lainnya.
Di kawasan itu, para prajurit TNI ini mengajak dan mengajarkan warga suku Mausu Ane yang sebelumnya hidup nomaden, untuk mengolah lahan kosong dan bercocok tanam dan menjadikannya sebagai sumber pangan bagi kehidupan penduduk asli Suku Mausu Ane.
Kampanye ini turut dihadiri oleh istri Wakil Gubernur Maluku Betrix Orno, aktivis perempuan Maluku yang baru saja terpilih sebagai Komisioner Komnas Perempuan RI Olivia Latuconsina, aktivis Lies Marantika, serta sejumlah aktivis perempuan Maluku lainnya.
Seni musik religius Islami memilki nilai ganda. Terutama sebagai sarana syiar dan dakwah, serta berfungsi sebagai sarana untuk melestarikan kebudayaan yang bernuansa islami dan sekaligus mentransformasikan nilai-nilai positif kepada masyarakat Maluku dan Indonesia.