BERITABETA.COM, Ambon – Pemberitaan Chanel Youtube TawafTv dengan video berjudul “Tradisi Warga Muslim di Saparua Sambut Natal” membuat berang warga Negeri Siri Sori Islam (SSI), Kecamatan Saparua Timur, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.

Video yang berisikan kegiatan warga Negeri SSI ikut membantu warga tetangga  Negeri Ullath, dalam proses peresmian rumah ibadah Gereja Taman Hoea, seakan dipelintir dengan narasi menyakinkan, bahwa warga Negeri SSI ikut terlibat dalam merayakan Natal.

Menyikapi hal ini, sejumlah warga yang terhimpun dalam paguyuban Ikatan Keluarga Siri Sori Islam (IKASSI) Ambon mengaku prihatin dengan beredarnya video hoaks tersebut.

Video yang diketahui dipublish oleh Chanel Youtube TawafTv hasil kontributor Usama Almulk, bahkan mencantumkan kata “tradisi”, sehingga menyulut amarah warga SSI.

“Ini namanya pemutarbalikan fakta, visual dan narasi yang dupublish sangat bertolak belakang dengan fakta yang terjadi, dan konsekwensinya kita akan memproses ini lewat jalur hukum,” tandas Abdul Syukur Kaplale Koordinator Pemuda (Korda) SSI Ambon kepada beritabeta.com, Jumat (27/12/2019) menyikapi beredarnya video hoaks ini.

Kaplale mamastikan, saat ini tim hukum yang juga anggota IKASSI Ambon sedang mengkaji lebih jauh persoalan perlanggaran dalam video ini. Terutama terkait dengan sanksi yang telah diatur dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Teknologi (ITE) Nomor 11 Tahun 2008.

Kata dia,  terutama pasal 27 ayat 3 yang berbunyi, “Melarang setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik,”

“Sementara lagi dikaji untuk diproses, meskipun muatan narasi dalam video itu sangat tidak benar dengan fakta yang terjadi, namun persoalan ini akan tetap dikaji lebih jauh sesuai persfektik hukum yang berlaku,” tandas Kaplale.

Sementara itu, secara terpisah tokoh masyarakat Negeri SSI, Abubakar Sahupala kepada media ini menjelaskan, video yang dipublish itu, sama sekali tidak berkaiatan dengan perayaan Natal yang menjadi hari raya umat Kristiani. Video yang beredar adalah kegiatan penyaluran bantuan menyongsong peresmian gedung Gereja di Negeri Ullath dari warga SSI sebegai bentuk kepedulian kepada sesama warga negeri tetangga.

“Itu partisipasi kita warga SSI membangun hubungan persaudaraan antar negeri, dan ini merupakan kepedulian kami, seperti halnya warga Negeri Ullath juga melakukan hal yang sama ketika peresmian dan pelantikan Raja Negeri Siri Sori Islam,” tandas Sahupala.  

Atas ketidaknyamanan ini, Korda SSI Ambon meminta Chanel Youtube TawafTv untuk segera melakukan klarifikasi secara terperinci di media yang sama berupa video, agar tidak berimplikasi terhadap penilaian negatif terhadap nama baik negeri Siri Sori Islam.

“Youtube adalah jaringan media sosial yang sebaran dan jangkauannya luas, maka ini sangat resisten bila tidak diklarifikasi secara detail, karena sudah pasti video itu sudah ada yang mendowdload-nya, kami minta kepada Chanel Youtube bersangkutan untuk memahami apa yang terjadi saat ini,” tutup Kaplale (BB-DIO)