BERITABETA.COM, Ambon – Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) Daerah Lease menggandeng pemuda Negeri Siri Sori Islam (SSI) menggelar kegiatan bakti bersama yang dipusatkan di Negeri SSI, Kamis (21/2/2019)

Kegiatan ini merupakan salah satu program AMGPM Daerah Lease, yang diagendakan dalam Musyawarah Pimpinan Paripurna Daerah (MPPD) ke- 27 tahun 2019. Dimana telah disepakati aksi bakti bersama terfokus di SSI sebagai tuan rumah pada event Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke -28 Tingkat Kabupaten Maluku Tengah (Malteng).

“Kegiatan ini merupakan komitmen AMGPM Daerah Lease sebagai bentuk dukungan atas pelaksanaan MTQ Tingkat Kabupaten Malteng yang akan dipusatkan di Negeri Siri-sori Islam. Jadi selain pernyataan sikap,  AMGPM Daerah Lease juga melakukan bakti bersama,” kata Ketua AMGPM Daerah Lease Lenny M. Latul dalam rilisnya yang diterima beritabeta.com, Kamis (21/2/2019) malam.

Menurut Lenny, selain sebagai bentuk dukungan terhadap momentum MTQ, kegiatan bakti bersama juga menjadi tujuan dari AMGPM Daerah Lease dalam membentuk Forum Dialog Pemuda Lease  atau Forum Komunitas  Pemuda Saparua. “Forum ini akan menghimpun  pemuda Kristen, bukan saja AMGPM, tapi seluruh pemuda dan juga pemuda Muslim di Saparua,” tandas Lenny.

Dikatakan, rencana pembentukan Forum Pemuda Lease atau Saparua ini sebelumnya sudah diagendakan oleh AMGPM Daerah Lease pada tahun 2017 lalu. Namun, kesiapan pemuda SSI untuk memulai aksi bakti bersama sebagai langkah awal,  belum bisa terlaksana.

Puluhan Pemuda dari AMGPM, Pemuda SSI dan Remas SII terlibat dalam apel bersama menggelar Bakti Bersama di Negeri SSI, Kamis (21/2/2019).

“Tahun 2017 kami telah menyurati teman-teman pemuda SSI untuk aksi bersama tapi belum direspon,, akhirnya kami bersama pemuda Negeri Kulur menggelar  aksi menanam manggrov di pantai Kulur.  Dan tahun ini,  kami bersyukur apa yang diimpikan terwujud dan sangat baik,” tutur Lenny.

Aksi bakti bersama ini juga melibatkan mitra kerja Klasis GPM Pulau-pulau Lease, Yayasan Happy Green Island, pimpinan Mr.  Kees Lafeber. Yayasan yang fokus pada masalah lingkungan itu, sudah 4 tahun lamanya mengandeng Klasis GPM dalam mengkampanyekan masalah sampah dan lingkungan.

Kegiatan dibuka di pelataran Masjid Baiturrahman Negeri Siri Sori Islam, diawali dengan doa oleh pemuda Muslim, kemudian dilanjutkan dengan arahan dari Camat Saparua Timur, sebagai pimpinan di kecamatan.

“Camat dalam arahannya telah memberikan apresiasi yang cukup besar atas terlaksananya kegiatan bakti bersama ini. Harapan beliau jalinan kerjasam ini dapat berlanjut dengan kegiatan serupa lainnya,” ucap Lenny.

Hal senada juga disampaikan oleh Mr. Kees Lafeber sebagai Direktur Yayasan Happy Green Island.  “Ini langkah awal yang baik untuk mimpi kita kedepan, membentuk forum dialog Pemuda Lease atau Saparua, kami juga  memohon dukungan semua pihak untuk mimpi ini, agar tidak ada lagi pemuda kristen atau muslim tapi yang ada pemuda Lease, yang siap bicara dan membela kepentingan Lease atau Pulau Saparua secara khusus,” tandas Lenny (BB-DIO)