Dewan Komisaris dan Direksi PLN Tinjau Infrastruktur Kelistrikan di Maluku

Roadmap elektrifikasi desa mencakup pembangunan 956,34 kms jaringan JTM, 83,23 kms jaringan JTR, 6.400 kVA gardu distribusi baru, serta pengembangan energi baru terbarukan berupa PLTS komunal di 123 lokasi dengan total kapasitas 52.743 kWp, dan PLTS individual melalui program SuperSUN.
Setelah meninjau operasional BMPP Nusantara 1, rombongan melanjutkan kunjungan ke Unit Pelaksana Penyaluran dan Pengatur Beban (UP3B) Maluku untuk memantau langsung kondisi sistem kelistrikan dari control room, sekaligus mendalami strategi penguatan sistem kelistrikan eksisting.
Direktur Manajemen Pembangkitan PLN, Rizal Calvary Marimbo menekankan, kunjungan ini merupakan bagian dari langkah strategis PLN untuk memastikan seluruh infrastruktur kelistrikan di kawasan timur mampu menjawab kebutuhan saat ini dan masa depan.
“Kehadiran kami di sini untuk melihat langsung kondisi infrastruktur kelistrikan di Maluku, sekaligus memastikan kesiapan sistem dalam melayani masyarakat secara berkelanjutan. Kawasan timur Indonesia adalah bagian penting dari peta ketahanan energi nasional, dan tidak boleh tertinggal dalam hal keandalan maupun akses energi,” ujar Rizal.
Ia menambahkan, fokus PLN tidak semata mengejar rasio elektrifikasi dari sisi kuantitas, tetapi juga kualitas pelayanan, efisiensi pembangkitan, serta kontinuitas pasokan.
“Kami ingin memastikan bahwa sistem pembangkitan berjalan optimal dan diperkuat. Keandalan bukan hanya soal kapasitas, tetapi juga kesiapan infrastruktur dalam menjawab pertumbuhan permintaan dan menjaga mutu layanan,” pungkas Rizal.
Kunjungan ini menjadi salah satu bentuk nyata keterlibatan manajemen puncak PLN dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur energi di wilayah timur, sekaligus memastikan realisasi program transisi energi berjalan merata dan inklusif di seluruh Indonesia (*)
Editor : Redaksi