BERITABETA.COM, Namlea – HB (20) Warga Desa Seith, Kecamatan Kayeli, Kabupaten Buru dinyatakan positif Covid-19. Sampel HB terkonfirmasi positif setelah diuji melalui Polymerase Chain Reaction (PCR).

Dia diketahui terpapar dari bosnya saat berada Ambon, pasien kasus 52 Maluku, AP (30 tahun).

Demikian disampaikan Satgas Covid -19 Kabupaten Buru, melalui Jubir Nani Rahim di Namlea, Selasa (09/6/2020).

Nani mengumumkan kepada awak media bahwa bertambah lagi pasien positif Covid-19 dari Kabupaten Buru sebanyak tiga orang, HB, LR (36) dan AA (33).

Ketiganya telah di-swab tenggorokan 4 Juni lalu dan hari ini hasil PCR ketiganya positif Covid- 19.

Menyusul kembali terpaparnya tiga pasien baru dari Kabupaten Buru ini, satgas esok akan melakukan tracking rekan kontak HB di desanya.

“Untuk HB akan dilakukan tracing di desanya besok,”tegas Nani Rahim.

Mengomentari lebih lanjut pasien HB , Jubir satgas menjelaskan,  kalau dia awalnya terlacak Satgas Covid-19 pada tanggal 14 Mei lalu saat datang dari Ambon.

Karena datang dari zona merah kota Ambon, HB langsung di-RDT dan hasilnya reaktif. Kemudian HB memilih dikarantina di kampungnya di Desa Seith, Kec. Teluk Kayeli sejak tanggal 19 Mei lalu.

Ia baru diketahui sebagai rekan kontak pasien 52 Maluku asal Ambon, AP, setelah satgas Kota Ambon menghubungi Satgas Covid-19 Kabupaten Buru untuk melacak Keberadaan HB di Desa Seith.

“HB ini kontak erat dengan pasien covid di Ambon, bos nya. Dia pulang ke Namlea sebelum diswab, jadi kita yang swab,”tegaskan Nani Rahim.

Sedangkan LR dan AA adalah anggota TNI-AD yang baru pulang dari Ambon  yang turut diswab juga pada tanggal 4 Juni lalu, setelah hasil rapid test keduanya juga reaktif.

Nenurut Nani Rahim, Satgas Covid-19 tidak mentracing kontak LR, karena setelah datang dari Ambon, dia tidak lakukan kontak erat dengan rekannya.

“LR tidak ada kontak. Beliau dari Ambon langsung dikarantina bersama 3 rekannya di asrama. Sebelum masuk asrama sudah disemprot desinfektan.  Kemudian di rapid test beliau reaktif langsung dikarantina di Penginapan Silta,”papar Nani.

Satgas Covid-19 hanya lakukan tracing keluarga inti AA di rumahnya, karena ia sempat bermalam setibanya dari Ambon subuh.

“AA sempat nginap 1 malam di rumahnya. Jadi besok akan ditracking ke keluarganya,”ungkap Nani Rahim.

HB, LR dan AA masih menjalani karantina di Penginapan Silta. Namun esok satgas akan memindahkan ketiganya ke Senyum Bupolo srtelah positif Covid-19.

Sementara itu Dandim 1506 Namlea Letkol Inf Azis Syarifuddin SAg.MI.Pol kepada siwalima membenarkan kalau ada dua anggota yang dinyatakan positif Covid-19. Kabar itu sudah dilaporkannya kepada atasannya di kesatuan lebih atas.

Senada dengan Jubir Satgas , ia juga mengatakan kalau dua prajurit ini pelaku perjalanan yang baru balik dari Ambon langsung dikarantina.Dirapid test reaktif langsung diswab dan hasilnya baru keluar tadi siang.

Khusus prajurit AA, lanjut dandim, bahwa yang bersangkutan sempat bermalam di rumahnya sebelum di-rapid test. Karena itu, keluarga AA tetap ditracing.

Dandim telah perintahkan agar mulai hari ini dan ditracking esok, keluarga AA tetap berdiam di rumah saja.

“Keluarga AA jalani karantina di rumah mereka.Makan sehari-hari ditanggung kesatuan,”ucap Dandim (BB-DUL)