BERITABETA.COM, Ambon — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Maluku memprakirakan hujan dengan intensitas ringan hingga lebat masih terjadi di sejumlah wilayah di Maluku.

Untuk mengantisipasi perubahan iklim yang menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas tinggi serta naiknya debit air di kali atau sungai, walikota Ambon Richard Louhenapessy meminta masyarakat agar waspada.

Walikota Ambon dua periode itu juga meminta orang tua untuk terus mengawasi anak-anak, agar tidak bermain di lokasi yang membahayakan seperti di bantaran kali atau sungai.

“Bagaimana perubahan iklim berdampak betul, sehingga kita perlu waspada dan berikthiar. Orang tua harus memperhatikan anak-anak agar jangan bermain di kali/sungai, karena sewaktu hujan deras bisa terjadi banjir bandang yang membawa resiko" ujar Richard Louhenapessy di Balai Kota, Rabu (29/9/2021).

Dia juga menyampaikan turut prihatin atas kejadian hilangnya salah satu anak karena terbawa arus sungai saat bermain di pinggir kali sewaktu hujan deras pada Kamis, 23 September 2021 lalu.

Korban bernama Askar Malik (6 tahun) asal Negeri Batu Merah, hingga kini masih dalam proses pencarian oleh Basarnas.

“Peristiwa itu menjadi keprihatinan saya, sekaligus menjadi warning bagi kita semua di Kota Ambon,”terangnya.

Mantan Ketua DPD Partai Golkar Kota Ambon itu mengaku, dia akan terus berkoordinasi dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam upaya pencarian korban hilang.

Dirinya pun meminta doa dari seluruh warga Kota Ambon agar korban dapat segera ditemukan.

“Mari kita doakan mudah – mudahan korban dapat segera diketemukan,”pungkasnya. (*)

Pewarta : Febby Sahupala