BERITABETA.COM, Ambon — Fakultas Teknik Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, berhasil merancang sebuah speedboat anti tenggelam dengan kapasitas 12 penumpang. Kapal tersebut telah selesai dibuat dan langsung dilakukan uji coba.

Dekan Fakultas Teknik Unpatti Ambon W. R. Hetharia seperti dikutip beritabeta.com dari laman pattimuramedia.com di Ambon, Selasa (28/9/2021) mengungkapkan, banyak kejadian dan berita kecelakaan yang dialami speedboat lokal terutama saat mengangkut penumpang.

Sebagai upaya untuk menghindari kejadian-kejadian seperti itu, Fakultas Teknik Unpatti lanjut dia berinisiatif untuk memanfaatkan teknologi agar menghasilkan speedboat yang tidak tenggelam saat di perairan.

“Kita dari Fakultas Teknik redesign kembali untuk bagaimana speedboat ini tidak tenggelam meskipun dia sudah kemasukan air atau dia sudah terbalik. Jadi tujuannya untuk penyelamatan penumpang di laut dan kapal tersebut di laut" ungkap W. R. Hetharia.

Hetharia menjelaskan, konsep yang dipakai dalam pembuatannya yaitu mengurangi jumlah air yang masuk di dalam speedboat. Dimana, ketika sedikit air masuk kedalam, maka kemampuan speedboat untuk terapung tetap ada.

Konsep selanjutnya lanjut dia dengan memasukkan Kotak Padat (Solid Box) di dalam speedboat, namun berdasarkan hasil evaluasi bahwa kotak padat sendiri tidak cukup. Oleh sebab itu, speedboat yang dikembangkan di tambah lagi dengan kantong udara (Air Bag).

"Penambahan kantong udara ini sesungguhnya dapat mengurangi jumlah air yang masuk ke dalam kapal. Selain itu, bagian sisi kapal juga ditambahkan Kantong Udara dengan tujuan untuk menambah daya tampung cadangan" jelasnya.

Dia mengaku, dari hasil uji coba yang dilakukan pada senin, 27 September 2021 lalu dinyatakan berhasil. Dimana, speedboat anti tenggelam yang dikembangkan itu telah dilakukan uji coba dan hasilnya terbukti benar-benar tidak tenggelam.

Proses uji coba kata dia, speedboat dimuati oleh penumpang sebanyak 14 orang, kemudian speedboat diisi oleh air hingga penuh dan dilakukan uji coba berlayar.

"Kemarin kita uji coba dan konsep yang kita kembangkan itu benar-benar berhasil. Jadi speedboat yang kita kembangkan hasilnya dia tetap masih bisa berlayar dan tidak tenggelam,” akuinya.

Dia juga menandaskan, dalam uji coba tersebut, speedboat sengaja ditarik hingga terbalik, namun speedboat berhasil kembali pada posisi semula. Hal tersebut terjadi karena adanya penempatan kantong udara (air bag) yang berada di atas rumah geladak speedboat.

“Jadi dengan adanya penempatan kantung udara, maka ketika kapal terbalik kantong udara itu posisinya berada di dalam air dan kemudian dia menimbulkan satu boyensi yang membelokkan kapal kembali pada posisi semula,” tandasnya.

Guru besar pada Unpatti Ambon itu berjanji, dia akan mensosialisasikan kepada stakeholder atau instansi terkait untuk kedepannya konsep tersebut diaplikasikan ke dunia maritim.

“Saya usahakan mungkin di dalam tahun ini kita akan melaksanakan dengan webinar atau kita kunjungi beberapa instansi terkait secara daring untuk bisa ditunjukkan kepada mereka,” pungkasnya (*)

Editor : Redaksi