BERITABETA.COM, Masohi – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Masohi  Anang Rumuar memberikan penjelasan terkait polemik yang terajadi di rumah sakit plat merah itu.

Rumuar menegaskan sampai saat ini RSUD Masohi tetap menjalankan pelayanan kepada pasien dan tidak pernah menghentikan pelayanan seperti rumor yang berkembang di publik.

"Kita tetap membuka pelayanan, mulai dari pendaftaran pasien,  tetapi beberapa dokter yang tidak berada di tempat untuk melakukan pelayanan," ungkap Rumuar kepada beritabeta.com di Masohi, Jumat (27/06/2025).

Ia mengatakan, beredarnya informasi bahwa RSUD Masohi menghentikan pelayanan rawat jalan akibat keterbatasan obat-obatan tidak benar.

“Manajemen RSUD tidak pernah menghentikan layanan rawat jalan. Proses layanan mulai dari registrasi sampai ke pelayanan rawat jalan pasien tetap dibuka setiap hari,” bebernya.

Meski demikian, Rumuar mengaku tidak semua pasien rawat jalan adalah pasien yang menggunakan BPJS.

"Ada juga pasien umum yang resep obatnya bisa dibeli di luar," tutur Rumuar.

Untuk itu, ia berharap, para dokter tetap melakukan pelayanan kepada pasien. Dan jika ada pasien yang menggunakan BPJS yang obatnya tidak tersedia di apotik RS maka pasien bisa membeli di luar dan bukti pembelian bisa nanti diklaim oleh BPJS.

Sementara itu, dr. Reza Pahlevi Amahoru dari Komite Medik RSUD Masohi mengatakan beberapa dokter tidak melakukan pelayanan rawat jalan karena alasan riskan.

Menurutnya, para dokter menyampaikan jika melakukan perawatan dengan fasilitas yang tidak memadai dikhawatirkan akan terjadi benturan verbal dengan masyarakat.

"Dan ini berdasarkan kesepakatan saat rapat Komite Medik dimana dokter sementara tidak melakukan layanan rawat jalan. Hanya untuk pasien-pasien emergency dan IGD tetap dilayani oleh dokter,” tandasnya (*)

Pewarta : Edha Sanaky