BERITABETA.COM, Tual – Memasuki hari ketiga, insiden hilangnya speedboat berpenumpang 10 orang di Perairan Kur, Kota Tual, Maluku, tim gabungan yang terdiri dari personil SAR, TNI AL (Lanal), Brimob, Pol Air dan Lanud masih terus melakukan pencarian di lokasi kejadian.

Danlanal Tual Letkol Laut,  I Gusti Putu Wisnawa  yang dikonfirmasi beritabeta.com di Tual, Kamis sore (04/6/2020) mengatakan, kegiatan pencarian tetap dilakukan di seputar perairan yang menjadi lokasi kejadiaan.

Gusti mengungkapkan, perkiraan pencaraian terhadap korban sebelumnya ditargetkan dua hari, namun hingga kemarin belum ada hasil. Sehingga hari ini kembali dilakukan pencarian dengan melibatkan tim gabungan yang terdiri dari beberapa unsur.

“Kita menargetkan kalau para penumpang selamat berarti mereka masih berlindung di suatu tempat.   Namun, kalau memang mereka tenggelam dan tidak selamat, kemungkinan para korban akan muncul ke permukaan laut dan bisa ditemukan. Kita tetap berharap dan berdoa mereka masih berlindung,” ungkap Gusti.

Gusti mengatakan, jika pencarian hingga malam ini belum membuahkan hasil, kemungkinan selanjutkan akan kembali dibentuk tim baru untuk melakukan pencarian lanjutan dengan melibatkan masyarakat setempat.

“Pulau-pulau disana cukup banyak makanya kita harus mengikuti pergerakan arus dan pergerakan angin untuk bisa melihat air laut. Kami juga sudah mengantongi data dari BMKG, yang akan digunakan dalam proses pencarian,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, cuaca buruk terjadi sepanjang Rabu (3/6/2020) yang menghambat pencarian  korban hilangnya speedboat. Kondisi ini membuat Kantor SAR Ambon melalui Basarnas meminta bantuan pencarian melalui udara dari TNI Angkatan Udara.

“Basarnas telah meminta bantuan dukungan pesawat TNI Angkatan Udara yang berada di Lanud Hasanuddin – Makassar untuk mendukung pelaksanaan operasi SAR, Kamis (4/6/202),” kata Kepala  SAR Ambon, Muslimin

Dijelaskan, dukungan pencarian lewat udara dibutuhkan karena akibat cuaca buru maka tim gabungan hingga Rabu (3/6/2020) sore belum menemukan speedboat bermuatan 10 orang penumpang yang hilang kontak di Perairan Pulau Kur, Kota Tual itu.

Speedboat tersebut hilang kontak dalam perjalanan dari Desa Kanara Kecamatan Kur Selatan menuju Pulau Manggur Kecamatan Pulau-pulau Kur, Kota Tual.

“Tim SAR Gabungan telah tiba di lokasi kejadian Rabu (3/6/2020) pukul 03.00 WIT dan melakukan pencarian. Namun sejak pukul 07.00 WIT, Tim SAR Gabungan tidak dapat melanjutkan pencarian dikarenakan cuaca buruk dengan tinggi gelombang 2 – 4 merer. Akhirnya tim SAR Gabungan yang menggunakan KN Salwaku milik PPLP Tual kembali ke Pelabuhan Tual,” jelas Muslimin.

Seperti diberitakan sebelumnya, speedboat berukuran panjang 8 meter dan lebar 1,5 meter serta berwarna biru – kuning dan didukung mesin berkapasitas 15 PK tersebut dalam perjalanan bersama lima speedboat lainnya dari Desa Kanara menuju Desa Mangur.

Speedboat ini ditumpangi sejumlah pemain sepak bola dengan supporter dari Desa Kanara berangkat menuju Desa Manggur dengan menggunakan enam unit speedboat. Sampai di perairan Desa Hirit, satu speedboat bermuatan 10 orang berpisah dan mendahului rombongan. Namun lima speedboat yang dari belakang justru tiba duluan di Desa Manggur.

Speedboat yang hilang itu bermuatan sebanyak 10 orang. Para penumpang yang masih dalam pencarian adalah sebagai berikut:

  1. Lapuji Tatroman (29 Tahun/L)
  2. Amir Jali Tatroman (20 Tahun/L)
  3. Joni Tatroman (16 Tahun /L)
  4. Umar Tatroman (16 Tahun /L)
  5. Abu Fakir Tatroman (18 Tahun /L)
  6. Aisya Tatroman (40 Tahun /P)
  7. Base Tatroman (26 Tahun /L)
  8. Jalila Tatroman (25 Tahun /P)
  9. Waisya Tatroman (26 Tahun /P)
  10. Afrizal Tatroman (14 Tahun /L) (BB-OL)