BERITABETA.COM, Ambon - Anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Maluku Mercy Chriesty Barends mengajak Deputi I Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Febry Calvin Tetelepta serta Direktur Bisnis PT. PLN Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara (Sulmapana) dan pimpinan PT. PAL Indonesia untuk membicarakan peluang kerja sama dengan Fakultas Teknik Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon.

Pertemuan tidak direncanakan ini berlangsung di Fakultas Teknik Unpatti, Kamis (14/4) dipimpin Dekan Fakultas Teknik Unpatti Pieter Th. Berhitu, dan Deputi I KSP, Direktur Bisnis Regional Sulmapana PT. PLN Adi Priyanto (kiri) dan Direktur Produksi PT. PAL Indonesia Iqbal Fikri, dan Direktur Utama PT Indonesia Power M Ahsin Sidqi.

Dekan Fakultas Teknik Unpatti Pieter Th. Berhitu mengaku saat ini seluruh civitas sedang berada dalam kesukacitaan untuk merayakan Dies Natalis ke-52 fakultas tertua di Maluku itu yang akan berulang tahun pada 16 April 2022.

Dia mengakui, hampir seluruh bangunan fakultas tersebut dibangun oleh Rusia sejak tahun 1961 dan baru melebur ke dalam Unpatti pad atahun 1970.

Perkembangan 52 tahun keberadaan fakultas itu, menurutnya, kondisi bangunan kampus telah berusia tua dan mengalami banyak kerusakan, terutama paska konflik sosial 1999 banyak banyak peralatan laboratorium yang rusak dan perlu diganti dengan peralatan baru.

Pihaknya juga berkeinginan membangun satu fasilitas gedung representatif dengan anggaran yang diperkirakan mencapai Rp98 miliar, untuk menampung seluruh mahasiswa yang jumlahnya saat ini hampir mencapai 3.000 orang.

Terkait kerja sama dengan pihak PLN, ujar Pieter sudah pernah dilakukan 2013, di mana SDM yang bekerja di PLN cabang Ambon dan Maluku sekitar 78 orang ditugaskan belajar di Fakultas tertua di Maluku itu, dan pada tahun 2021 sudah sekitar 58 orang yang sudah lulus menjadi sarjana.

Dia mengapresiasi pertemuan yang tidak disangka-sangka itu sebagai sesuatu yang sangat penting bagi pengembangan fakultas Teknik ke depan terutama untuk membangun kerja sama saling menguntungkan, khususnya bagi peningkatan SDM serta pertukaran ilmu pengetahuan.

Selain itu, output yang dihasilkan dari fakultas tersebut dapat terserap dalam dunia kerja, khususnya di PT. PLN dan anak perusahaan maupun PT. PAL Indonesia.

Dia juga meminta Deputi I KSP untuk membantu mengakomodasi berbagai kepentingan untuk pengembangan fakultas teknik di masa mendatang, terutama perbaikan sarana dan prasarana pendidikan serta laboratorium.

Mercy Barends menyatakan pertemuan yang dihadiri bersama sebagian besar pimpinan PLN, PT. PAL Indonesia dan pimpinan PT. Indonesia Power tidak direncanakan sebelumnya.

"Awalnya hanya saya dan Pak Direktur Bisnis yang akan hadir untuk bertemu pimpinan dan dosen Fakultas teknik. Tetapi kebetulan para pimpinan ini mendengar kami akan ke Unpatti sehingga mereka semua bersedia untuk ikut, termasuk Deputi I KSP Bung Febry saya langsung minta untuk ikut hadir dalam pertemuan ini," katanya disambut tepuk tangan meriah.

Menurut Mercy, kehadiran para pimpinan perusahaan ini sekaligus untuk mendengarkan tentang pengembangan riset dan inovasi energi baru terbarukan (EBT) yang dilakukan para dosen dan mahasiswa di fakultas teknik Unpatti.