BERITABETA.COM, Namlea – Kapolda Maluku, Irjen Pol Drs Baharudin Djafar MSI, duduk bacarita Kamtibmas bersama forkopimda, TNI-Polri,tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat Kabupaten Buru, bertempat di Resort Pantai Jikumerasa, Senin malam (27/7/2020).

Dalam arahan pembuka, Baharudin Jafar menjelaskan, aspek gangguan Kamtibmas di masyarakat semakin cepat diatasi semakin baik.

Ia mengumpamakan bangunan yang rusak, bila ada kaca jendela pecah maka segera dibetulkan. Kalau tidak nanti gedungnya akan runtuh. Prinsip itu yang digunakan untuk mengatur keamanan. Demikian pula kesehatan, karena kesehatan itu jauh lebih penting daripada mengobati.

“Begitu juga gangguan Kamtibmas penyakit masyarakat akan susah dihadapi kalau kita menghitung untung ruginya dari pada proaktif,” jelasnya.

Dalam dialog duduk bacarita Kamtibmas, Baharudun Djafar banyak mendapat pertanyaan dan masukan dari para tokoh masyarakat, seputar kinerja kepolisian di jajaran Polda Maluku.

Terkait dengan backing membacking, Kapolda Maluku ini meminta agar masyarakat tidak segan melaporkan bawahannya. Asalkan, punya bukti, jangan  bermodal ‘katanya’ tanpa didukung bukti.

Terkait dengan tindakan disiplin di internal Polda Maluku, Baharudin juga mengungkap, dalam waktu dekat ini ada 11 personilnya yang akan dipecat karena melakukan pelanggaran berat.

Ia juga kembali mengulangi pesannya kepada para Kapolres dan jajaran kepolisian di daerah yang akan melakukan Pilkada Desember nanti, agar tetap netral dan tidak berpihak kepada kandidat tertentu.

Sementara itu, Bupati Ramly Ibrahim Umasugi di hadapan Kapolda Maluku ikut menjelaskan, kalau penanganan Covid-19 di Kabupaten Buru  kini tinggal 1 orang yang terpapar.

Ramly mengatakan, pasien Covid- 19 di kabupaten Buru cepat sembuh dengan diperkuat imun tubuh lewat pemberian asupan gizi.

Dandim Letkol Syarifuddin Azis juga ikut memaparkan penanganan Covid-19 di Kabupaten Buru yang berjalan baik, dan dalam waktu dekat ini daerah itu akan kembali ke zona hijau.

Kapolda juga memuji penanganan Covid-19 di Kabupaten Buru yang berjalan sangat baik dibandingkan di Kota Ambon.

Saat blusukan di pasar, Baharudin mengaku senang karena aktifitas pasar berjalan tertib dan pedagang serta masyarakat patuh dalam protokol Covid-19 (BB-DUL)