Karya Dosen Unpatti Terindeks di Google Scholar, Huliselan : Ada 2.840 Publikasi dan 600 Buku
LPPM kini menerapkan berbagai sistem digital untuk mengalihkan seluruh tata kelola ke platform daring. Beberapa sistem tersebut antara lain: SiLINTAS: sistem penelitian dan pengabdian masyarakat; SiKerja: sistem pengelolaan kerja sama akademik; SIKAT: Sistem Integritas Karya Ilmiah Dosen; SIAGA: sistem pengaduan dosen dan mahasiswa; Repository LPPM: penyimpanan data penelitian; dan Sistem KKN: pengelolaan KKN mahasiswa secara digital.
“Semua proses kini berbasis sistem agar lebih transparan dan efisien. Kita menuju tata kelola tanpa kertas, lebih modern,” kata Huliselan.
Untuk meningkatkan kualitas publikasi, LPPM bersama Pusat Jurnal menyediakan pendampingan melalui pelatihan, klinik penulisan, dan konsultasi kapan pun diperlukan dosen.
Selain itu, LPPM menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi untuk sharing reviewer, akses publikasi, dan percepatan penerbitan ilmiah tanpa mengurangi kualitas artikel.
“Kerja sama ini membuka peluang dosen untuk submit pada jurnal berkualitas, mengurangi hambatan biaya, waktu, dan tetap menjaga mutu substansi,” jelasnya.
Saat ini lanjutnya, Unpatti memiliki 118 jurnal ilmiah, dengan 62 di antaranya telah terindeks Sinta. Rinciannya: Sinta 1: 1 jurnal; Sinta 2: 6 jurnal; Sinta 3: 24 jurnal; Sinta 4–5: 30 jurnal. Selain itu, 11 jurnal telah lolos evaluasi dasar Sinta dan 24 sedang dalam proses pengajuan. Dari ratusan jurnal yang ada, baru satu jurnal Unpatti yang telah berhasil menembus indeksasi Scopus, yakni Jurnal Barekeng dari Fakultas Sains dan Teknologi.
“Kami mendorong jurnal-jurnal Sinta 1 hingga Sinta 3 agar bersiap menuju pengajuan indeksasi Scopus,” tutup Huliselan (*)
Editor : Redaksi