BERITABETA.COM, Ambon – Era Revolusi Idustri 4.0 (IR4) dinilai menjadi sebuah kemajuan sekaligus tantangan. Era ini akan mendisrupsi berbagai aktivitas manusia dalam berbagai bidang, tidak hanya dalam bidang teknologi saja, namun juga bidang yang lain seperti pendidikan, ekonomi, sosial dan politik.

Menyiasati kemajuan dan ancaman di era IR4 ini, Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, sebagai lembaga pendidikan ternama di Maluku, telah menyiapkan beberapa strategi jitu, guna meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDA) dan institusi dalam menghadapi tantangan disrupsi di era IR4 ini.

Berbagai strategi itu, dipaparkan dalam  konferensi pers yang digelar di Kantor Rektorat Unpatti Ambon, Sabtu (1/6/2019).

Rektor Universitas Pattimura (Unpatti) Prof. M. J. Saptenno dalam konfrensi pers bertemakan ”Strategi Universitas Pattimura Dalam Meningkatkan Mutu Sumber Daya Manusia dan Institusi di Era Revolusi Industri 4.0” menyampaikan, secara garis besar ada beberapa hal yang menjadi poin penting dalam transformasi sistem pendidikan tinggi di Unpatti.

Beberapa strategi Unpatti itu mencakup konsep  peningkatkan mutu SDA dalam upaya transformasi sistem pendidikan di Unpatti. Misalnya,   pemberlakuan kurikulum berorientasi pada masa depan, pembelajaran model blended learning, kompetensi dosen dalam pendidikan dan pembelajaran, kompetensi dosen dalam penelitian, kompetensi dosen dalam mengkomersialkan teknologi, kompetensi dosen dalam memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan dan kompetensi dosen sebagai konselor/ konseling.

“Untuk strategi meningkatkan mutu institusi, ada dua strategi yang kita ditempuh. Pertama, meningkatkan perubahan status Unpatti, dari satuan kerja menjadi Universitas Badan Layanan Umum (BLU) dan  kedua, meningkatkan mutu akreditasi program studi,”kata Sapteno.

Sapteno menjalaskan, keberadaan Unpatti kekinian dengan menyiapkan berbagai strategi yang mencakup dua bidang besar ini, tidak terlepas dari topik faktual yang saat ini ramai diperbincangkan dalam forum-forum ilmiah, baik di bidang pendidikan, politik dan ekonomi.

”Jadi kehadiran IR4 secara fundamental, telah mengakibatkan berubahnya cara manusia berpikir, hidup dan berhubungan satu dengan yang lain. Dan secara tidak sadar, di balik kemudahan yang ditawarkan, era IR4 juga menyimpan berbagai dampak negatif.  Ancaman pengangguran akibat otomatisasi, kerusakan alam akibat ekspoitasi industri, serta maraknya hoax (berita bohong) akibat mudahnya penyebaran informasi,” tandas Rektor Unpatti.

Untuk itu, kata Sapteno, upaya yang dilakukan Unpatti adalah bentuk dari sebuah ikhtiar atas ancaman disrupsi dari datangnya era IR4 ini. Maka selain menyiapkan kemajuan teknologi, disisi lain perlu dilakukan pengembangan sumber daya manusia agar dampak negatif dari perkembangan teknologi dapat ditekan.

”Intinya dunia pendidikan dan industri harus mampu mengembangkan strategi transformasi industri, dengan mempertimbangkan sektor sumber daya manusia yang memiliki kompetensi di bidangnya, ” tandas Rektor Unpatti (BB-DIO)