Ikatan Alumni ITB Gelar Seminar Internasional di Ambon
Hadirkan Sejumlah Pembicara Nasional Bahas SDA, SDM dan Transportasi
BERITABETA, Ambon – Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB), Komisariat Forum Pengda Indonesia Wilayah Timur akan menggelar seminiar internasioal, Jumat 19 Oktober 2018. Kegiatan yang akan dilangsungkan di Universitas Pattimura – Ambon, ini akan membahas sejumlah isu penting dengan tema “Pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya Manusia (SDM), dan sistem moda transportasi terpadu di wilayah Timur Indonesia,”.
Demikian rilis yang diterima redaksi beritabeta.com di Ambon, Kamis (18/10/2018).
Menurut Sekretaris Panitia Seminar Internasional IA ITB, Ahmad Bismillahi Normansyah (Bisma), acara ini digelar dengan Keynote Speaker Rektor Universitas Pattimura, Prof. Dr. Marthinus J. Saptenno, SH., M.Hum, Gubernur Maluku Said Assagaf dan Ketua Umum IA ITB Pusat.
Forum Diskusi akan dilakukan dalam beberapa sesi. Untuk sesi 1 dengan sub tema “Strategi Pengembangan Industri Pariwisata Terpadu, Pilihan Tema Destinasi dan Properti Khas, yang didukung Pelayanan Pelabuhan Prima, serta sistem pemasaran yang handal.”
Sesi ini akan dimulai pukul 08.00 WIT di Kampus Unpatti dengan pembicara menghadirkan sejumlah pembicara antara lain, Deputi Kelembagaan dan Pengembangan Industri Kementerian Pariwisata, Rizki Handayani Mustafa,
Dirut Pelindo III Persero, Doso Agung, Ketua Kehormatan REI, Jawa Timur, Gatut Prasetiyo, Head of Cloud Operation Indonesian Cloud, David Arianto, Tim Pokja Percepatan Pembangunan 10 Bali Baru, Kementerian Pariwisata, Ari Surhendro, dan Penasehat Staf Ahli Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Mesdin Kornelis Simarmata.
Selanjutnya, kata Bisma, untuk sesi ke- 2 dimulai pukul 13.30 WIT dilaksanakan di dua tempat berbeda yaitu di Auditorium Kampus Unpatti dengan sub tema “Pemberdayaan Wirausaha Baru Berbasis Industri Kreatif, yang ditunjang oleh Sistem Moda Transportasi dan Ruang Pasar Khas sebagai Warisan Budaya”. Sesi ini menghadirkan pembicara Prof. Marcus Tukan Guru Besar Unpatti, Sabar Situmorang CEO Rockets Indonesia, Jasmono Ketua DPD LPM Maluku, Agus S. Ekomadyo, Peneliti Pasar Rakyat ITB.
Semantara di Swiss-Belhotel Ambon akan digelar dengan sub tema “Mendorong Penggunaan Gas Alam di sektor Industri dan Pembangkitan Listrik guna Mempercepat Pembangunan Infrastruktur Gas di Indonesia wilayah Timur” dengan pemateri Chairani Rachmatullah Head of Oil & Gas Division, PT PLN Persero, Ichsan Maulana PT Badak NGL Co, Muhammad Luthfi Kepala Seksi Migas non Konvensional Ditjen Migas, Kementerian ESDM.
“Seminar Internasional ini, akan menghadirkan sejumlah tokoh penting negeri ini mulai dari pejabat pemerintahan pusat dan daerah, Direksi BUMN, Akademisi Perguruan Tinggi, hingga jajaran kementrian. Mereka hadir, baik sebagai sebagai peserta maupun undangan,”katanya Bisma.
Ditambahkan, isu – isu strategis mengenai potensi SDA, SDM, dan Pariwisata di Indonesia wilayah Timur serta moda transportasi pendukung menjadi topik yang akan dibahas. Pada sesi 1 akan dikomandoi oleh moderator Muhammad Imam Mudzakkir, Pengurus IA ITB Jawa Timur di Kampus Unpatti akan membahas tentang Pariwisata di Indonesia wilayah Timur serta strategi untuk membangun industri pariwisata terpadu.
Selanjutnya, pada sesi 2 akan dikomandoi oleh Robert Hutagalung, Ketua IA ITB Pengda Maluku di Kampus Unpatti membahas tentang agribisnis dan industri kreatif untuk masyarakat Indonesia wilayah Timur.
Sedangkan, untuk isu energi, khusunya potensi gas alam dan penggunaannya, serta pembangkitan listrik di Indonesia wilayah Timur akan dibahas pada sesi 2 di Swiss-Belhotel Ambon dan dikomandoi oleh Gembong Primadjaja, Sekjen Pengurus Pusat IA ITB.
Dari acara ini, kata Bisma diharapkan akan menghasilkan suatu rumusan kebijakan bagi para stakeholder yang terkait baik di pusat maupun daerah.
“Kita berharap kedepan pembangunan di Indonesia wilayah Timur menjadi lebih baik, cepat dan tepat sasaran. Selain hal tersebut kami akan menindaklanjuti dengan mengadakan workshop-workshop untuk mencetak entrepreneur-entrepreneur tangguh sebagai agen perubahan di Indonesia wilayah Timur,”tandasnya. (BB/DIO)