Oleh : Arista Junaidi. S.Sos. M.Kesos ( Alumni S1 Fisip Unpatti 2004 dan Almuni S2 Fisip UI 2011)

"IKAPATTI harus menjadi mitra strategis dan kritis Pemerintah dan Kampus. Publik harus mendapat manfaat dari kritisisme IKAPATI sebagai center of development sumber saya manusia"

Kamis, 26 Maret 2021, para Alumni Universitas Pattimura sukses melaksanakan Musyawarah Besar (MUBES) pertamanya. Kegiatan yang bertempat di Swissbell Hotel, Ambon ini dihadiri oleh Wamenkumham, Prof Eddie Hiariej, sebagai speaker studium of general.

Juga anggota DPR RI, Hendrik Lewerissa dan Mercy Barends yang mengisi seminar "Blok Masela dan Peran IKAPATTI" bersama Wakil Dirut Pelindo II, Hambra Samal, Perwakilan SKK Migas, Kepala Bapedda Maluku, serta Ketua DPRD KKT.

Secara keseluruhan, rapat akbar para Alumni Unpatti yang dibuka Asisten 1 Gub Maluku, berjalan tanpa hambatan, hingga terpilihnya DR. Muhammad Marasabessy, ST. M.Tech, Kadis PUPR Prov Maluku, sebagai Ketua Umum IKAPATTI, menggantikan DR. Zeth Sahuburua.

Saat itu, sebagai alumni Unpatti, saya pun terpanggil untuk mengikuti Mubes IKAPATTI (Ikatan Alumni Universitas Pattimura). Ada banyak dosen yang hadir, juga non dosen.

Saya mengira, sistem election akan terbuka untuk semua alumni yang hadir, ternyata dibatasi qouta voters representasi dari fakultas dan beberapa cabang alumni di Maluku. Tentu mengecewakan. Namun karena ini adalah Mubes Ke-I, sistem tersebut bisa dimahfumi. Dengan harapan dapat diupgrade pada masa mendatang.

Secara jujur, kita harus mengakui, Mubes IKAPATTI Ke-I ini adalah sebuah langkah yang terlambat, sebab Universitas Pattimura sebagai campus of excellent, tertua (oldest) dan terbesar (bigest) di Maluku, baru mampu mengkonsolidasikan sumber daya alumninya untuk berhimpun dalam satu organisasi. Bahkan kalah start dari kampus lokal lainnya, semisal Universitas Darussalam atau IAIN. Memang IKAPATTI telah terbentuk beberapa tahun silam, tapi baru terlaksana Mubes ke-I di tahun ini.

Lompatan IKAPATTI

Walaupun Mubes ke-I IKAPATTI dirasa terlambat, namun langkah-langkahnya harus gesit memberikan kontribusi kepada kemajuan Daerah, Bangsa dan Negara. Sebagaimana doktrin Tridharma Perguruan Tinggi, yakni; Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, Pengabdian Kepada Masyarakat.