BERITABETA, Ambon – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku melalui Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan serta Pembangunan Daerah (TP4D) menurunkan tim untuk melakukan pemeriksaan terhadap proyek pengadaan bibit ternak sapi dan kambing di sejumlah lokasi penerima bantuan.

TP4D menyasar sejumlah titik di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Tual dan Maluku Tenggara (Malra), Sabtu (2/12/2018)

Kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan sebelumnya yang dilakukan  TP4D di Kabupaten Buru, Buru Selatan, Maluku Tengah dan Seram Bagian Timur (SBT).

Proyek pengadaan bibit sapi yang disebar disejumlah kabupaten itu di Kabupaten SBB memperoleh sebanyak 84 ekor, yang diperuntukan bagi 15 kelompok, dengan jumlah anggota 61 orang. Sedangkan untuk ternak kambing sebanyak 35 ekor yang diperuntukan bagi 3 kelompok.

Sementara itu, Kota Tual memperoleh sebanyak 2 ekor ternak sapi yang diperuntukan bagi 1 kelompok, dan Kabupaten Malra meperoleh 28 ekor yang diperuntukan bagi 10 kelompok.

Kasi D TP4D Sofyan Saleh, yang memimpin tim selama berada di Kota Tual dan Maluku Tenggara mengatakan, pengadaan yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Maluku telah rampung 100 persen.

Dikatakan, masing-masing kelompok telah menerima bantuan ternaknya, sehingga dalam hal ini, pihaknya melakukan monitoring untuk melihat secara langsung apakah semua proses telah berjalan sesuai dengan aturan dan mekanisme yang berlaku.

Dia menyebut pengecekan itu diantaranya melihat fisik sapi apakah sesuai dengan spesifikasi yang terdapat dalam kontrak.

Selain itu, TP4D melakukan wawancara dengan melayangkan pertanyaan-pertanyaan kepada kelompok penerima manfaat sembari sesekali melihat kontrak yang ada di tangan mereka.

Satu peersatu ditanyakan soal kondisi ternak saat diterima. Rata-rata dari para penerima mengaku, bibit yang diterima dalam kondisi sehat.

“Bagaimana bapak-bapak, sapinya sudah diterima semuanya. Tidak ada yang kurang? Apakah saat diterima dalam kondisi sehat? Ini perlu kami ketahui, sehingga spek yang di adakan, akan kita cek kembali dengan kontrak yang ada,” ungkap Sofyan.

Sofyan kemudian mengingatkan para penerima manfaat untuk bisa mengembangkan ternak yang diperoleh dengan baik.

“Ternak ini harap dijaga dengan baik, sehingga bisa berkelanjutan dan memberikan kesejahteraan bagi keluarga,” kata dia.

Di tempat terpisah, salah satu anggota TP4D, Taroy Hooru yang melakukan pengecekan di beberapa lokasi di Kabupaten SBB mengatakan, selama berada di lokasi, tidak ada keluhan yang ditemui terkait dengan bantuan ini.

Dari hasil wawancara dengan para penerima, sebut Taroy, sebelum menandatangani Berita Acara (BA) dengan pihak Distan Maluku, selaku yang mengadakan proyek, masing-masing kelompok secara teliti, terlebih dahulu memeriksa kondisi ternak dan berita acara.

“Tidak ada keluhan dari penerima bantuan. Masing-masing kelompok mengecek satu demi satu, apakah sesuai dengan BA, barulah BA itu di tandatangani,” kata Taroy.

Taroy juga menyebutkan, selama melakukan pengecekan kondisi sapi secara fisik baik (BB-DIO)