BERITABETA.COM – Kembang yang cantik dan indah ini ternyata menyimpan banyak rahasia yang selama ini diincar. Selain memiliki manfaat untuk mengobatasi sejumlah masalah kesehatan manusia, ternyata kembang sepatu (Hibiscus rosela) punya manfaat yang cukup besar bagi kaum pria.

Apalagi kalau bukan masalah ‘editansil’ atau ejakulasi dini tanpa hasil.  Masalah ini sering mengganggu keharmonisan hubungan suami istri. Banyak pasangan yang kemudian mencari cara mengatasi ejakulasi dini tanpa obat.

Berbagai ramuan herbal pun menjadi pilihan digunakan untuk meningkatkan gairah sexual pria seperti pasak bumi, tribulus, gingseng, hingga apa yang dikenal sebagai Viagra Indonesia yang berasal dari dataran tinggi Dieng Wonosobo Jawa Tengah, tanaman herbal Purwoceng. Pada dasarnya semua tergolong dalam apa yang disebut sebagai Aprodisiaka.

Istilah Aprodisiaka berasal dari kata Aphrodite yang dalam mitologi Yunani berarti dewi kecantikan dan cinta. Afrodisiak adalah bahan yang bisa berfungsi meningkatkan libido atau gairah bercinta. Dan pada kembang sepatu ternyata juga terkandung aprodisiaka.

Selain itu,  kembang sepatu juga mampu menurunkan kadar kolesterol darah; peningkatkan level HDL (lemak baik);menurunkan kadar gula darah, menjaga kerusakan sel akibat radikal bebas mengatasi kanker darah (leukemia), mencegah kejang pada berbagai otot, menjaga kesehatan liver, mengatasi capek, mengatasi gusi berdarah (skurvi), mengatasi stres, merawat luka, mengatasi penyakit kulit, menyembuhkan bekas gigitan serangga, mengatasi kekurangan darah dan kelesuan, meningkatkan kinerja usus.

Kembang sepatu bukan sekedar terkait dengan peningkatan gairah seksual atau sebagai aprodisiaka belaka namun juga terkait dengan gejala-gejala diabetus melitus lainnya. Hal in terkait dengan kandungan nutrisi atau kimiawi dari tanaman hias yang sangat mudah ditemukan ini.

Dalam kembang sepatu dapat ditemui tingginya protein, dengan 18 dari 20 jenis asam amino esensial, Vitamin (B1,B2,B3 dan C dan Vit A dalam bentuk prekursornya), mineral (kalsium, posfor dan besi) yang juga terkait dengan maslah syarah (neorophati) yang biasa dialami oleh penderita diabet bahkan dengan gangguan ereksinya.

Menurut laman CCRC (Cancer Chemoprevention Research Center) UGM Yogyakarta juga menlansir sejumlah manfaat  dari daun Hibiscus rosela. Daunnya  berkhasiat sebagai obat pada anak demam, obat batuk, dan obat sariawan.

Masyarakat Nigeria, menggubakan daun H rosasinensin sebagai enhanacer vitalitas pria (aprodisiaka) .Dada et al., 2007, membuktikan bahwa ekstrak etanol daun ini memberikan efek anabolik yang ditandai dengan peningkatan berat badan tikus (22%) dan berat testis, epididimis, vesikula seminalis dan prostat.

Ekstrak etanol bunga tanaman ini juga dilaporkan menurunkan kadar kolesterol darah dan trigliserida serum (20-30%) dan meningkatkan kadar HDL sebesar 12% dan menurunkan kadar gula darah (Sachdewa A, dan Khemani LD., 2003).

Dari urain di atas nampak bahwa pengguaan kembang sepatu yang terdiri dari tiga jenis (Hibiscus rosela, Hibiscus rassinensian, Hibiscus sabdarifa)  bagi pria penderita diabetis melitus tidak terbatas pada meningkatnya dorongan sexual (aprodisiaca) belaka, tetapi juga untuk berbagai gejala diabetik lainnya. (BB)