Kemenhub Akan Kembangkan Tiga Bandara di Maluku

BERITABETA.COM, Jakarta – Tiga bandara di Provinsi Maluku masing-masing Bandara Banda Neira Kabupaten Maluku Tengah, Bandara Mathilda Batlayeri Saumlaki di Kepulauan Tanimbar, Bandara Dobo di Kepulauan Aru, akan dibangun untuk pengembangannya.
Kepastian ini disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi usai bertemu dengan Gubernur Maluku Murad Ismail dan sejumlah Bupati dan Walikota se-Maluku dengan agenda membahas pembangunan infrastruktur transportasi untuk meningkatkan konektivitas di provinsi Maluku, Selasa (12/11/2019).
Pertemuan antara Menhub dengan para kepala daerah di Maluku ini digelar untuk menindaklanjuti arahan Presiden RI Joko Widodo saat melakukan kunjungan kerja ke Maluku Oktober lalu.
Beberapa arahannya yaitu terkait pengembangan Bandara Banda Neira, Bandara Mathilda Batlayeri Saumlaki, Bandara Dobo Kepulauan Aru, dan laporan persaingan tidak sehat pada program tol laut.
“Alhamdulillah banyak pendapat yang berkaitan dengan konektivitas, khususnya moda transportasi udara dan laut,” jelasnya Menhub dalam siaran pers.
Budi mengatakan, Kemenhub akan membangun dan mengembangkan Bandara Banda Neira Kabupaten Maluku Tengah, Bandara Mathilda Batlayeri Saumlaki di Kepulauan Tanimbar, Bandara Dobo di Kepulauan Aru yang selama ini hanya bisa didarati pesawat kecil yang biasa melayani rute perintis.
“Ada permintaan untuk memperpanjang runway bandara di Pulau Banda yang kita kenal dengan Banda Neira. Sekarang ini panjang runway baru 1.000–1.200 meter. Kami usahakan diperpanjang menjadi 1.400 meter agar pesawat ATR-72 bisa mendarat di sana,” ungkapnya.
Selain itu, ada juga usulan dari Pemda Maluku untuk membangun bandara di Kabupaten Seram Barat dan Seram Timur. Terkait usulan ini, Budi akan mengkajinya terlebih dahulu. Maluku saat ini memiliki sejumlah infrastruktur transportasi seperti 12 bandara dengan delapan rute perintis dan tujuh rute komersial (BB-DIP)