BERITABETA.COM, Bula — Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) melakukan kunjungan kerja ke Balai Prasarana dan Pemukiman Wilayah (BP2W) Maluku.

Kunjungan  ini  merupakan agenda rutin Komisi C DPRD SBT dalam beberapa bulan terakhir ini untuk mengunjungi sejumlah Balai yang ada di Provinsi Maluku.

"Kemarin itu Komisi C sudah mengunjungi Balai Jalan dan Jembatan, kemudian Balai Sungai. Yang terakhir tadi itu kita mengunjungi Balai Prasarana dan Pemukiman" kata Ketua Komisi C DPRD SBT Abdullah Kelilauw saat dihubungi media ini melalui telepon, Selasa malam (30/3/2021)

Politisi PKPI SBT ini mengaku setiap tahun ada intervensi anggaran ke Kabupaten penghasil Migas itu. Dimana pada 2020 lalu ada bantuan perumahan sekitar 400 rumah, namun pada 2021 ini SBT hanya mendapatkan jatah sebanyak 100 rumah.

Sehingga lanjut dia, lewat Komisi C dengan menggandeng Kepala Dinas Perumahan Rakyat SBT Irianto Rumodar untuk mengonsultasikan dengan Kepala BP2W Maluku Abdul Halil Kastella di Ambon.

"Ternyata ini karena penganggaran dari pusat untuk Maluku berkurang, kemudian juga masalah data dari Kabupaten" akuinya.

Pihaknya juga mengungkapkan, dalam kunjungan yang dilakukan pada BP2W Maluku itu, informasi yang diperoleh pada 2021 ini SBT dialokasikan kurang lebih 37 Miliyar untuk pembangunan.

Dijelaskan kunjungan itu sekaligus mengsingkronkan data yang ada, sehingga apa yang diprogramkan oleh Balai tidak tumpangtindih dengan kegiatan di Kabupaten.

"Misalnya Balai Pemukiman bangun yang sekarang sesuai perencanaan yang saya lihat itu 27 Sekolah, mulai dari SD sampai SMA yang tersebar di SBT, termasuk juga Air Bersih" ungkapnya.

Dikatakan, BP2W mengaku saat ini terkendala pada data untuk melakukan pengusulan anggaran ke Pusat. Sehingga tegas dia, dalam waktu dekat komisi C akan menggelar rapat dengan dinas terkait untuk membentuk tim kecil yang bisa dikontrol langsung oleh Bupati.

Ditegaskan hal ini dilakukan untuk membenahi kembali data guna mengejar uang negara lewat Balai, sehingga pembangunan di SBT tidak bergantung pada APBD yang hanya berkisar 900 miliar.

Untuk diketahui, hadir dalam kunjungan Komisi C DPRD SBT itu yakni Abdullah Kelilauw, Samad Rumakabis, Fathul Kwairumaratu, Abdul Gafar Wara-Wara, Rudi Rumodar dan Moh Wattimena (BB-AZ)