BERITABETA.COM, Bula — Masyarakat Negeri Lahema, Kecamatan Kesui Watubela, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) menolak Usman Samtei Rumakamar menjadi Penjabat (Pj) Negeri Lahema.

Penolakan masyarakat ini menyusul dilantiknya Usman Samtei Rumakamar oleh Bupati SBT Abdul Mukti Keliobas di Pandopo Bupati SBT, Rabu 20 September 2023.

Dalam video berdurasi 1.07 detik yang diterima beritabeta.com di Bula, Kamis (21/09/2023), ada puluhan masyarakat setempat melakukan aksi penolakan dengan membawa spanduk bertulis 'Kami Masyarakat Negeri Lahema Menolak Pelantikan Penjabat Negeri Lahema Atas Nama Usman Samtei Rumakamar'.

Sejumlah ibu-ibu yang ikut serta dalam aksi itu mereka mengungkapkan penolakan terhadap penjabat Negeri Lahema  Usman Samtei Rumakamar.

"Kami menolak penjabat Usman Rumakamar," teriak mereka.

Rusli Kelirey, salah satu warga setempat yang berhasil dihubungi media ini Jumat 22 September 2023 mengungkapkan, aksi penolakan itu dilakukan pada hari Kamis kemarin, tepat di depan Kantor Desa Lahema.

"Masyarakat melakukan aksi penolakan di depan Kantor Desa Lahema," ungkap Rusli Kelirey.

Secara terpisah, sumber media ini bercerita, pasca pelantikan Pj Negeri Lahema, saat ini terjadi kelompok-kelompok di masyarakat.

Sumber yang enggan namanya diberitakan itu meminta Pemerintah Daerah (Pemda) SBT agar serius melihat persoalan ini, sehingga tidak mengganggu kondisi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).

"Pasca pelantikan penjabat, saat ini di Negeri Lahema terjadi kelompok-kelompok. Apalagi sampai masyarakat melakukan aksi di jalan-jalan. Pemda SBT jangan diam, sebab ini bisa mengganggu kondisi Kamtibmas disana," ucap sumber.

Hingga berita ini dipublis, baik Camat Kesui Watubela Jefri Warat maupun Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) SBT Lutfi Rumata belum berhasil dikonfirmasi. (*)

Editor : Redaksi