Pemkot Ambon Jejaki Kerjasama dengan Belanda di Bidang Pariwisata dan Kebudayaan
BERITABETA.COM, Ambon – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Maluku, dan Pemerintah Belanda kembali membuka peluang kerja sama sejumlah bidang yang dikhususkan pada bidang kebudayaan dan pariwisata.
Peluang ini mengemuka setelah Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena bertemu dengan Duta Besar Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns.
Wattimena mengatakan, pertemuan antara dirinya dengan Dubes Belanda itu dalam rangka membicarakan beberapa kemungkinan kerja sama untuk memajukan Kota Ambon.
"Beberapa hal yang menjadi pokok pembicaraan adalah penanganan sampah, air bersih, dan yang baru adalah kerja sama kebudayaan, pariwisata, dan beasiswa untuk anak muda Kota Ambon," katanya Wattiena di Ambon, Kamis (28/3/2024).
Menurutnya, Pemerintah Belanda ingin melanjutkan kerja sama dengan Pemerintah Kota Ambon.
"Selama ini, kerja sama antara Kota Ambon dan Belanda telah terjalin dan melalui pertemuan tersebut, diharapkan ada tindak lanjut yang berdampak bagi kemajuan Kota Ambon, terutama untuk bidang kebudayaan dan pariwisata," katanya.
Pemerintah Kota Ambon dan Pemerintah Belanda telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang sistem pengelolaan sampah rumah tangga di Kota Ambon.
Penandatanganan kerja sama dilakukan Wakil Duta Besar Belanda untuk Indonesia Ardi Stoios-Braken bersama Bodewin dan perwakilan PT Milion Limbah Ambon.
Program itu dilatarbelakangi kerja sama antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Kementerian Pekerjaan Umum Kerajaan Belanda, yang selanjutnya diimplementasikan beberapa perusahaan bidang lingkungan dan persampahan di Belanda, yang tergabung dalam konsorsium MVO Nederlands.
Hubungan antara Maluku dengan Belanda sudah terjalin sejak terjadinya migrasi besar-besaran masyarakat Maluku ke Belanda pada 73 tahun silam.
Sebagian dari masyarakat Maluku, yang telah beranak pinak di Belanda kemudian kembali ke Maluku. Hal itu yang mendorong kerja sama kedua pihak.
"Kami menyambut positif kerja sama yang telah terjalin dan diharapkan dapat memberikan dampak yang baik, karena harus kita ketahui bahwa pendekatan emosional Maluku dengan Belanda sangat baik," ujarnya (*)
Pewarta : Febby Sahupala